Memasuki era digital saat ini, perkembangan sosial media semakin pesat. Banyak orang yang membandingkan pencapaian dan dirinya dengan orang lain berdasarkan apa yang terlihat di sosial media.
Saat mengalami kegagalan, kita cenderung merasa terpuruk dan membandingkan kesuksesan diri dengan orang lain. Pada saat kondisi tersebut terjadi, sangat penting untuk memiliki growth mindset.
Ketika kamu memiliki growth mindset, kamu akan berpikir bahwa kegagalan bukan akhir segalanya. Dengan pola pikir ini, kamu akan melihat kegagalan sebagai menjadi proses diri menuju berkembang.
Selain itu, dengan adanya growth mindset, kamu tidak menjadikan pencapaian orang lain sebagai patokan hidup. Pasalnya, pola pikir ini mengajak untuk berfokus mengembangkan diri.
Tentu saja pola pikir growth mindset sangat dibutuhkan untuk pencapaian karier. Apalagi dinamika karier terus berubah-ubah.
Perubahan dinamika karier dikenal dengan istilah VUCA atau volatility (tidak menentu), uncertainty (ketidakpastian), complexity (kompleksitas), dan ambiguity (ambiguitas). Istilah tersebut digunakan pasukan militer Amerika Serikat untuk menggambarkan perang dingin.
Mengingat dinamika dunia karier sangat relevan dengan istilah VUCA, maka perlu adanya growth mindset. Bahkan World Economic Forum mengeluarkan sebuah laporan di tahun 2020 yang menyatakan terdapat dua kekuatan besar (twin forces) pada perubahan yang terjadi saat ini, yakni revolusi industri 4.0 dan pandemi Covid-19.
Pandemi Covid-19 memunculkan kesempatan kerja baru seperti social media specialist atau digital marketing. Jika Kawan Puan memiliki growth mindset, artinya kamu menerima bahwa perubahan itu nyata.
Selain itu pola pikir ini juga menyampaikan bahwa perubahan ada untuk menumbuhkan dan mengembangkan diri sesuai dengan perubahan tersebut. Dengan memiliki pola pikir growth mindset, kamu juga akan lebih mudah beradaptasi dengan berbagai situasi.
Baca juga: 3 Perbedaan Besar Mindset Karyawan vs Pengusaha, Kamu yang Mana?
Orang-orang yang memiliki growth mindset biasanya mudah bertahan dalam perubahan dan tahu langkah apa yang harus mereka ambil untuk menentukan kariernya. Orang-orang yang memiliki pola pikir ini juga lebih terbuka terhadap kritikan dan masukan.
Melansir dari Kompas, Jeff Schwartz membagi mindset untuk kesuksesan karier menjadi tujuh, yaitu:
- growth mindset;
- Team player;
- Variasi dalam karier;
- Bekerja dengan mesin;
- Kecintaan untuk belajar;
- Keingintahuan;
- Inovatif.
Bagi Jeff Schwartz , pola pikir yang paling utama untuk dikembangkan adalah growth mindset. Hal yang sama juga disampaikan UNESCO dan OECD soal pentingnya memiliki growth mindset.
Nah, apakah Kawan Puan sudah memiliki pola pikir growth mindset untuk menggapai kesuksesan karier? (*)