Takut Berlebihan Menjadi Lajang? Bisa Jadi Tanda Anuptaphobia

Ericha Fernanda - Jumat, 28 Januari 2022
Anuptaphobia atau rasa takut berlebihan menjadi lajang
Anuptaphobia atau rasa takut berlebihan menjadi lajang Tomwang112

Parapuan.co - Anuptaphobia adalah ketakutan berlebihan menjadi lajang dan harus mencari pasangan meskipun tidak sesuai keinginan.

Orang dengan anuptaphobia merasa tidak bisa sendirian, di mana mereka selalu berusaha untuk mencari sandaran hati.

Jika ketakutannya semakin intens dan irasional, maka dapat menyebabkan masalah kesehatan mental yang serius.

Seseorang dapat mengembangkan anuptaphobia akibat latar belakang budaya, termasuk dituntut untuk menikah sebelum usia 30-an.

Selain itu, salah satu indikator sukses di banyak tradisi atau budaya tertentu adalah menikah dan membesarkan keluarga.

Pada akhirnya, situasi ini memaksa seseorang untuk terlibat dalam banyak hubungan dalam upaya menemukan pasangan yang cocok.

Penderita anuptaphobia tidak akan pernah keluar dari suatu hubungan, mereka akan mencari pasangan baru setelah putus cinta.

Penyebab Anuptaphobia

Melansir Optimist Minds, umumnya penyebab anuptaphobia adalah rasa takut ditinggal sendirian dan tidak memiliki seseorang untuk berbagi masalah hidup.

Baca Juga: 6 Tips Menjalin Hubungan Asmara yang Harmonis untuk Pasangan Baru

Rasa takut ditinggalkan tersebut berasal dari episode traumatis masa kanak-kanak, misalnya kedua orang tuanya bercerai.

Terkadang perceraian orang tua dapat menjadi trauma berat bagi anak, terutama berpisah dengan orang tua yang sangat dekat dengannya.

Ini sangat mungkin menjadi penyebab orang tersebut tidak ingin berakhir sendirian seperti orang tua yang bercerai.

Penderita anuptaphobia hanya ingin dikaitkan dengan seseorang yang dapat memberi mereka keluarga atau keamanan untuk menghabiskan hidup bersama.

Masalahnya, mereka dapat menjalin hubungan meski tidak sesuai keinginannya, dan tidak mementingkan apakah itu bahagia atau tidak.

Sebagian besar fobia ini berkembang ketika perempuan mencapai usia 30-an atau akhir 30-an, yang merasa cemas akan pernikahan.

Selain itu, penderita anuptaphobia mungkin menderita masalah harga diri dan pengabaian yang rendah di masa kanak-kanak.

Agar selalu terhubung dengan orang lain, penderita anuptaphobia mungkin mengembangkan perilaku promiscuous untuk menarik lawan jenis atau bahkan bertahan di hubungan toksik.

Perilaku promiscuous adalah seks bebas yang dilakukan dengan pasangan berbeda-beda, entah itu saling menyukai atau tidak.

Kombinasi kecenderungan genetik, kimia otak, faktor biologis, dan lingkungan lainnya dapat menyebabkan ketakutan tersebut berkembang.

Jadi, itulah penjelasan tentang anuptaphobia atau rasa takut berlebihan menjadi lajang ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Lebih Positif dan Bahagia, Lakukan Hal Ini Saat Menghadapi Masa Lajang

Sumber: Optimist Minds
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja