Baca Juga: Melihat Keindahan Nepal van Java, Serasa Melancong di Luar Negeri
Kesawan ini pada masa kolonialisme menjadi pusat perdagangan di Kota Medan dan Sumatera Timur.
Adapun alasan mengapa Kesawan menjadi lokasi untuk perdagangan karena etaknya sangat strategis serta dekat ke jantung kota dan Pelabuhan Belawan.
5. Pecinan Magelang
Kota Magelang juga memiliki Pecinan yang kawasan ini letaknya tak jauh dari Candi Borobudur.
Pada masa pemerintah Kolonial Belanda membagi penduduk menjadi tiga ras, yakni Eropa, Asia Timur (Arab dan Tionghoa) dan pribumi.
Di mana warga Eropa itu bermukim di bagian barat kota, sedangkan warga Tionghoa ditempatkan di selatan alun-alun, dan warga Arab berada di sisi barat alun-alun.
6. Pecinan Singkawang
Baca Juga: 2 Maskapai Ini Sediakan Penerbangan untuk Hewan Peliharaan, Cek Syaratnya
Pecinan Singkawang yang berada di Kota Singkawang, Kalimantan Barat ini menjadi kawasan Pecinan terbesar di Indonesia.
Apabila berkunjung ke kawasan ini, wisatawan akan melihat peninggalan arkeologis, seperti kelenteng tua, bangunan masa kolonial Belanda dragon kiln atau tungku pembakaran keramik, hingga rumah tua dengan arsitektur China.
Uniknya lagi, Kota Singkawang ini dikenal dengan sebutan kota Seribu Kuil.
Sebab, setiap sudutnya terdapat bangunan vihara atau kelentang, salah satu yang terkenal yakni Wihara Tri Dharma Bumi Raya.
7. Kampung Pecinan Ketandan
Di Malioboro, Yogyakarta juga terdapat kawasan Pecinan yakni Kampung Pecinan Ketandan yang letaknya di kiri jalan sebelum Pasar Beringharjo.
Tak sulit menemukan Kampung Pecinan Ketandan ini, karena ada ciri khas Gapuranya.
Baca Juga: 5 Hidden Gem Wisata di Lembang, Cocok untuk Liburan Bareng Keluarga
Biasanya menjelang Tahun Baru Imlek ini akan digelar Pekan Budaya Tionghoa yang bisa ditonton juga oleh para wisatawan.
Wah, berbagai Pecinan di atas sungguh menarik ya, Kawan Puan, kira-kira menjelang perayaan Imlek ini, kampung mana yang akan kamu kunjungi? (*)