"'Perempuan gak harus terlalu banyak belajar', 'gak usah sekolah tinggi-tinggi', 'jangan terlalu banyak kerja nanti gak ada yang mau nikahin', 'jangan terlalu mandiri nanti laki-laki takut deketin', dari dulu, kalimat seperti di atas sudah sering terdengar," tulis Prilly pada keterangan unggahan.
Menurut Prilly, hanya karena gendernya, banyak sekali pemikiran atau masukan dari orang lain yang bersifat negatif kepada perempuan.
Hal itu membuat perempuan berhenti menggali potensi diri dan terus belajar karena mendapat tekanan dari lingkungan sosial.
Prilly juga mengungkapkan stigma-stigma soal perempuan yang membuatnya geram setiap mendengarnya.
"Perempuan yang mandiri atau wanita karir dianggap tidak akan becus mengurus keluarga," tulis Prilly.
"Perempuan yang punya prinsip dianggap perempuan yang sombong dan terlalu bersuara," imbuhnya.
Bagi Prilly Latuconsina, perempuan harusnya punya andil besar untuk mendidik generasi berikutnya menjadi generasi berkualitas.
Namun pertanyaan yang muncul di benak Prilly dan mungkin Kawan Puan sering pikirkan adalah, bagaimana kita bisa mendidik keluarga jika tidak punya bekal ilmu yang cukup?
Baca Juga: Rayakan Wisuda, Prilly Latuconsina Jadi Lulusan Terbaik di Jurusannya