Cerita lainnya datang dari Ali Sutrisno yang mendapatkan Rp 15,8 miliar dari hasil menjual tanahnya seluas 2,2 hektare.
Hasil penjualan tanah itu digunakan Ali untuk memborong empat mobil, yaitu Toyota Innova, Mitsubishi Xpander, Pikap L300, dan Honda HRV.
Ia juga menggunakan uang ganti rugi itu membeli tanah.
Ada juga warga bernama Tain yang membelanjakan sebagian uangnya untuk membeli tanah di daerah lain dan sisanya ditabung.
Dari hasil menjual tanah miliknya, Tain mendapatkan ganti rugi mencapai Rp 9,7 miliar.
Salah satu warga Desa Wadung, Kecamatan Jenu yang bernama Musanam mengaku menyesal telah menjual tanah miliknya ke Pertamina.
Kini, dia mengaku kesulitan mendapatkan penghasilan setelah menjual lahannya.
Bahkan, Musanam sempat menjual beberapa ekor ternak demi memenuhi kebutuhan hidup.
Musanam mengaku, sebelum menjual tanah, dia sempat dijanjikan pekerjaan dalam proyek pembangunan kilang minyak di desa tersebut.
Baca Juga: Agar Tak Menyesal seperti Warga Tuban, Pertimbangkan Ini sebelum Jual Aset
Namun, sampai sekarang Musanam tak kunjung mendapatkan pekerjaan yang dijanjikan.
Musanam beserta ratusan warga dari sejumlah desa di Tuban yang dulu terdampak pembangunan kilang minyak berunjuk rasa ke kantor Pertamina di Tuban.
"Dulu punya enam ekor sapi, sudah tak jual. Tiga untuk hidup sehari-hari dan kini tersisa tiga ekor saja," kata Musanam yang sedang berunjuk rasa di kantor PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PT PRPP) Tuban, Senin (24/1/2022).
Penyesalan juga disampaikan warga desa bernama Mugi (59).
Mugi kini tak memiliki pekerjaan setelah lahan pertaniannya seluas 2,4 hektare dijual ke Pertamina dengan harga Rp 2,5 miliar lebih.
"Ya nyesal. Dulu lahan saya ditanami jagung dan cabai. Setiap kali panen bisa menghasilkan Rp 40 juta. Tapi sejak tak jual, saya tidak ada penghasilan," tutur Mugi, di sela-sela aksi unjuk rasa.
Dia sering didatangi perwakilan dari pihak Pertamina saat berada di sawah walaupun sebetulnya tidak ingin menjual lahan pertaniannya.
Baca Juga: Terima Uang Kaget Rp2,5 M seperti Warga Tuban? Begini Cara Kelola Keuangannya