Pastikan bahwa kamu sudah mendapatkan vaksinasi rubella, campak dan gondongan.
4. Pemeriksaan Riwayat Keluarga
Sejumlah penyakit dapat berdampak bagi kondisi kesehatan bayi, meskipun orang tuanya tidak mengalami, namun bisa jadi pembawa.
Misalnya seperti penyakit Thalassemia, jika ada riwayat keluarga yang mengalami thalassemia, maka pasangan perlu mengambil langkah-langkah yang diperlukan sebagai tindakan pencegahan.
5. Pemeriksaan Masalah Kesehatan Reproduksi
Hal yang paling penting dalam perencanaan kehamilan yakni melakukan pemeriksaan terkait masalah kesehatan reproduksi.
Upaya ini penting untuk mengetahui kesiapan organ reproduksi untuk kehamilan.
Bagi perempuan dengan PCOS, kista ovarium, fibroid, atau infeksi panggul yang mungkin menyumbat saluran mereka, atau pengobatan kanker sebelumnya, sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
6. Tes Lainnya
Dalam perencanaan kehamilan, terdapat sejumlah tes lainnya yang juga tak kalah penting seperti melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin, gula darah, tiroid dan prolaktin.
Demikian perencanaan kehamilan yang perlu diperhatikan setelah perempuan menikah.
(*)
Baca Juga: Aman dan Sehat, 4 Olahraga untuk Perempuan Ini Cocok untuk Ibu Hamil