Parapuan.co - Setelah perempuan menikah, sebagian besar biasanya akan langsung memiliki rencana untuk memiliki keturunan.
Namun sebelum itu, penting untuk melakukan perencanaan kehamilan bersama pasangan lho, Kawan Puan.
Tak hanya mempersiapkan kondisi kesehatan fisik dan mental, perempuan menikah yang ingin memiliki keturunan juga perlu melakukan beragam persiapan lainnya.
Melalui persiapan yang matang, perencanaan kehamilan biasanya akan berjalan lebih lancar.
Melansir timesofindia via Nakita.id, berikut beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam perencanaan kehamilan setelah wanita menikah.
1. Riwayat Kesehatan
Dalam merencanakan kehamilan, penting untuk memeriksa kondisi riwayat kesehatan.
Khususnya bagi yang mengidap penyakit seperti diabetes, tiroid, dan hipertensi, kondisi ini perlu diperhatikan saat merencanakan kehamilan.
Tak hanya itu, konsultasikan dengan dokter terkait obat yang dikonsumsi apakah memiliki dampak pada kehamilan atau tidak.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Jenis Olahraga untuk Perempuan Hamil Trimester Pertama
Lebih dari itu, kondisi siklus menstruasi setelah perempuan menikah juga perlu diperhatikan.
Jika tidak teratur, maka konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya sehingga bisa mendapat perawatan medis yang tepat.
2. Perubahan Gaya Hidup
Gaya hidup menjadi salah satu faktor yang memengaruhi kondisi tubuh dalam perencanaan kehamilan.
Untuk itu dalam perencanaan kehamilan, pertimbangkan untuk perubahan gaya hidup seperti berhenti merokok, menghindari minuman beralkohol dan mengelola stres.
Sebelum hamil, penting untuk melepaskan faktor stres sehingga tidak berdampak pada kehamilan setelah wanita menikah nantinya.
3. Vaksinasi
Untuk menjaga kesehatan saat hamil, penting mendapatkan vaksinasi terhadap virus corona dan penyakit lainnya. Vaksinasi penting agar memiliki kehamilan yang sehat.
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: 5 Cara Menjaga Kesuburan
Pastikan bahwa kamu sudah mendapatkan vaksinasi rubella, campak dan gondongan.
4. Pemeriksaan Riwayat Keluarga
Sejumlah penyakit dapat berdampak bagi kondisi kesehatan bayi, meskipun orang tuanya tidak mengalami, namun bisa jadi pembawa.
Misalnya seperti penyakit Thalassemia, jika ada riwayat keluarga yang mengalami thalassemia, maka pasangan perlu mengambil langkah-langkah yang diperlukan sebagai tindakan pencegahan.
5. Pemeriksaan Masalah Kesehatan Reproduksi
Hal yang paling penting dalam perencanaan kehamilan yakni melakukan pemeriksaan terkait masalah kesehatan reproduksi.
Upaya ini penting untuk mengetahui kesiapan organ reproduksi untuk kehamilan.
Bagi perempuan dengan PCOS, kista ovarium, fibroid, atau infeksi panggul yang mungkin menyumbat saluran mereka, atau pengobatan kanker sebelumnya, sebaiknya konsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
6. Tes Lainnya
Dalam perencanaan kehamilan, terdapat sejumlah tes lainnya yang juga tak kalah penting seperti melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin, gula darah, tiroid dan prolaktin.
Demikian perencanaan kehamilan yang perlu diperhatikan setelah perempuan menikah.
(*)
Baca Juga: Aman dan Sehat, 4 Olahraga untuk Perempuan Ini Cocok untuk Ibu Hamil