Benarkah Mansplaining Bisa Menghambat Progres Sukses Wanita Karir?

Dian Fitriani N - Minggu, 30 Januari 2022
Dampak mansplaining bagi progress wanita karir di dunia kerja.
Dampak mansplaining bagi progress wanita karir di dunia kerja. kokouu

Parapuan.co - Memutuskan menjadi wanita karir tandanya kita siap akan segala konsekuensi yang ada di dunia kerja, termasuk berdampingan dengan pekerja laki-laki.

Walau laki-laki masih mendominasi jabatan penting di perusahaan, tidak menutup kemungkinan perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk menempati posisi central di sebuah kantor.

Sayangnya, tidak semua laki-laki menerima fakta bahwa kaum hawa mempunyai harapan serupa.

Alhasil, mereka jadi sering menganggap remeh keberadaan wanita karir, baik melalui perkataan maupun perbuatan.

Di dalam dunia profesional, hal semacam itu termasuk dalam istrilah mansplaining.

Melansir Forbesmansplaining merupakan kata kerja yang menggambarkan situasi ketika laki-laki berbicara kepada perempuan dengan cara menginterupsi atau merendahkan.

Kosakata ini pertama kali dikenalkan oleh Rebecca Solnit, kemudia ia rangkum dalam sebuah tulisan, yakni Men Explain Things To Me: Facts Didn't Get in The Way.

Meski tidak dipaparkan secara gamblang, namun dalam essay tersebut ada beberapa kejadian mansplaining, khususnya di dunia profesional.

Lantas, benarkah mansplaining dapat menghambat progres perempuan karier? Berikut informasi selengkapnya.

Baca Juga: Lakukan 5 Kebiasaan Baik Ini agar Menjadi Wanita Karir yang Sukses

Hal ini memang lumrah terjadi saat berada di kantor, namun, apa dampaknya bagi wanita karier apabila menerima mansplaining?

1. Membuat perempuan merasa tidak berharga

Laki-laki cenderung mengasumsikan bahwa perempuan tidak memiliki kapabilitas atau pengetahuan tertentu seperti dirinya.

Padahal, bisa saja perempuan yang diremehkan, jauh lebih unggul dibandingkan laki-laki. 

Jika terus dibiarkan, tentu kita merasa tidak dihargai saat bekerja, bahkan seringkali dianggap kurang kompeten.

Apabila tak menemukan solusi terbaik, kamu jadi tidak semangat serta kehilangan rasa percaya diri.

Alhasil, perempuan karier lebih memilih untuk resign dan mencari kantor yang lebih menghargainya.

Nah, jika kamu pernah mengalaminya, lebih baik berbicara kepada rekan kerja di perusahaan kamu ya.

Baca Juga: Wanita Karir, Ini 6 Berkas Lamaran Kerja yang Umum Diminta Perusahaan

2. Memperkuat streotip gender

Dampak lain dari mansplaining di lingkungan profesional ialah memperkuat streotip gender, sehingga perempuan cenderung dianggap tak berguna.

Misalnya dalam diskusi atau rapat perusahaan, laki-laki akan membuat situasi seolah ia lebih unggul dalam segala hal dibanding kita.

Otomatis, mereka akan menganggap kamu kurang cerdas, tanpa tahu seberapa banyak ilmu pengetahuan Kawan Puan yang sebenarnya.

Tentu saja, kejadian seperti ini akan memperkuat streotip gender, yakni melihat laki-laki lebih baik dibanding perempuan.

3. Menghambat progress sukses

Dengan adanya mansplaining dalam dunia profesional, tentunya progress pengembangan karier kita pun tergganggu.

Pasalnya, ruang pendapat serta ide dari perempuan seolah ditutup oleh pekerja laki-laki.

Tak pelak, kita jadi tak bisa berkembang sebagai wanita karier, alhasil kita sulit untuk mencapai kesuksesan lainnya.

Baca Juga: Apa itu Imposter Syndrome? Faktor Penghambat Progres Wanita Karir

(*)

Sumber: Forbes
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru