Parapuan.co - Belakangan kasus kekerasan pada perempuan remaja kembali marak terjadi.
Nampaknya, tak ada tempat yang benar-benar aman bagi kaum hawa.
Sebagai contoh, kejadian yang menimpa seorang remaja berusia 14 tahun di Bandung, Jawa Barat. Ia diculik di kawasan dekat rumahnya, lalu disekap selama satu minggu.
Tak hanya itu, remaja tersebut juga dicekoki minuman keras hingga membuatnya tak sadarkan diri.
Saat kejadian kekerasan pada perempuan tersebut, korban diperkosa oleh puluhan laki-laki selama 7 hari masa penyekapannya, kemudian dijual sebagai pekerja seks kormersil (PSK).
Berdasarkan Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA) dari 1 Januari hingga 9 Desember 2021, diketahui terdapat 10.832 kasus kekerasan terhadap anak yang didominasi kekerasan seksual, sebanyak 59,7 persen.
Dampaknya pun cukup serius, tak sedikit remaja nekat mengakhiri hidupnya, karena merasa tidak berguna lagi.
Tentunya, sebagai orang terdekat kita harus memberikan support atas kejadian tersebut.
Berikut lima cara memberikan dukungan kepada korban kejahatan terhadap perempuan remaja, seperti dilansir Psychology Today.
Baca Juga: 5 Tanda Kekerasan pada Perempuan Melalui Mansplaining, Apa Saja?