- Pemeriksaan fisik
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik lengkap, termasuk tes laboratorium, seperti tes darah.
Dokter juga akan memeriksa fitur wajahmu dan bagian dalam serta luar hidung.
Pemeriksaan fisik ini akan membantu dokter menentukan perubahan apa yang perlu dilakukan dan bagaimana ciri fisik Kawan Puan, seperti ketebalan kulit atau kekuatan tulang rawan di ujung hidung yang dapat memengaruhi hasilnya nanti.
Pemeriksaan fisik juga penting untuk menentukan dampak operasi hidung pada pernapasanmu nantinya.
- Foto-foto
Staf dokter akan mengambil foto hidungmu dari sudut yang berbeda.
Dokter bedah mungkin menggunakan software komputer untuk memanipulasi foto untuk menunjukkan kepadamu kemungkinan hasilnya nanti.
Dokter juga akan menggunakan foto-foto ini untuk penilaian sebelum dan sesudah, referensi selama operasi dan tinjauan jangka panjang.
Baca Juga: 5 Tren Kecantikan Korea Ini Diprediksi akan Jadi Skincare Viral di TikTok
- Diskusi tentang Ekspektasi Hasil Rhinoplasty
Kawan Puan dan dokter harus mendiskusikan ekspektasi yang diharapkan dari prosedur rhinoplasty ini.
Dokter akan menjelaskan apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan oleh operasi hidung untuk serta bagaimana hasilnya nanti.
Wajar jika kamu merasa sedikit malu membicarakan penampilanmu, tetapi sangat penting untuk terbuka dengan dokter bedah tentang keinginan dan tujuanmu melakukan operasi.
Biasanya, jika Kawan Puan memiliki dagu yang kecil, ahli bedah mungkin merekomendasikan untuk melakukan operasi menambah dagu. Ini karena dagu yang kecil akan menciptakan ilusi hidung yang lebih besar.
Tidak perlu menjalani operasi dagu dalam keadaan seperti itu, tetapi mungkin lebih baik menyeimbangkan profil wajah.
Makanan dan Obat yang Perlu Dihindari
Hindari obat yang mengandung aspirin atau ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya) selama dua minggu sebelum dan sesudah operasi. Obat-obatan ini dapat meningkatkan perdarahan.
Baca Juga: Tren Makeup Nyeleneh yang Pernah Viral, dari Extension Bulu Hidung Sampai Bulu Mata Keriting
Hanya konsumsi obat-obatan yang telah disetujui atau diresepkan oleh ahli bedahmu.
Hindari juga mengonsumsi obat herbal dan suplemen yang dijual bebas yah Kawan Puan.
Jika kamu merokok, maka penting untuk berhenti karena merokok dapat memperlambat proses penyembuhan setelah operasi dan bisa membuat kamu lebih mungkin terkena infeksi.
Itu dia hal-hal yang perlu kamu tahu sebelum melakukan operasi hidung atau rhinoplasty.
Sebelum memutuskan untuk mengoperasi hidungmu, pikirkan secara matang, diskusikan secara mendalam dengan dokter dan selalu pilih tempat yang terpercaya yah Kawan Puan.
(*)
Baca Juga: Ingin Punya Lesung Pipi, Coba Lakukan Dimpleplasty, Apa Itu?