Apabila riwayat keluarga memiliki gangguan kecemasan atau fobia apa pun, kemungkinan besar individu dapat mengembangkan chiraptophobia.
Faktor lingkungan seperti trauma masa kanak-kanak, pelecehan seksual, atau penyiksaan fisik dapat berkontribusi terhadap chiraptophobia.
Gejala
Gejala paling umum setiap fobia adalah serangan panik. Sementara, gejala fisik dan mental lainnya meliputi:
- Kecemasan parah hanya dengan pikiran untuk disentuk
- Ketegangan otot atau nyeri tubuh
- Sesak napas dan sensasi tersedak
- Tekanan darah tinggi
- Berkeringat, mual, dan pingsan
- Pusing, gelisah, dan gugup
- Sulit berkonsentrasi
- Menghindari orang dan pertemuan sosial
- Tidak ingin dipeluk, dicium, atau berhubungan seksual
Gejala chiraptophobia yang semakin parah dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan memperburuk kecemasan.
Untuk itu, sangat penting berkonsultasi dengan psikiater atau psikolog untuk membantu mengurangi gejalanya.
Sebab, kehidupan sosial itu penting untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan baik dan penuh kesadaran.
Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Takut Jatuh Cinta, Salah Satunya Jujur pada Diri Sendiri