Parapuan.co - Pelatihan kerja untuk karyawan merupakan salah satu cara yang dilakukan oleh perusahaan untuk membantu karyawannya meningkatkan keterampilan.
Walaupun sudah bekerja sekali pun, karyawan tetap harus mengasah keterampilan yang dimilikinya agar bisa menyesuaikan dengan perkembangan terkini di industrinya.
Selain itu, pelatihan kerja atau pelatihan karyawan juga penting untuk menunjang produktivitas dan memaksimalkan kinerja di tempat kerja.
Oleh karena itu, dalam mengadakan pelatihan kerja, perusahaan harus memastikan pelatihan dapat berjalan secara efektif dan maksimal.
Dikutip dari Explorance, berikut ini lima langkah untuk membuat program pelatihan kerja untuk karyawan yang efektif.
1. Mengetahui kebutuhan pelatihan
Langkah pertama dalam mengembangkan program pelatihan kerja yang efektif adalah dengan mengidentifikasi dan menilai kebutuhan para karyawan.
Walaupun kebutuhan karyawan mungkin sudah ditetapkan dalam strategi perusahaan, sumber daya manusia, atau rencana individu, namun perusahaan tetap perlu mengetahui kebutuhan awalnya.
Tanpa adanya tujuan yang menjadi dasar, kamu akan sulit dalam menilai hal-hal apa saja yang sebaiknya menjadi fokus dalam pelatihan.
Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Pelatihan Karyawan, Bisa Tingkatkan Keterampilan!
2. Menentukan tujuan mengadakan pelatihan
Sebelum mengadakan pelatihan karyawan, perusahaan harus terlebih dahulu mengidentifikasi kesenjangan yang ada di pelatihan sebelumnya dan menyesuaikan dengan keterampilan yang dimiliki oleh karyawan.
Dengan melihat gap atau kesenjangan tersebut, maka perusahaan bisa dengan mudah menentukan tujuan dari pelatihan kerja tersebut.
Tujuan utamanya adalah untuk menjembatani kesenjangan antara kinerja atau pengetahuan saat ini dengan yang dibutuhkan melalui pengembangan program pelatihan yang memiliki tujuan bisnis.
Di tingkat karyawan, pelatihan harus disesuaikan dengan area mana yang perlu diperbaiki melalui pengembangan keterampilan.
3. Membuat rencana pelatihan kerja
Selanjutnya, perusahaan juga harus membuat rencana komprehensif yang mencakup teori, rancangan, konten, materi, dan elemen pelatihan lainnya.
Sumber daya dan metode penyampaian saat pelatihan nanti harus disampaikan secara rinci.
Saat mengembangkan program pelatihan, perusahaan juga harus melakukan penyesuaian dengan baik dengan mempertimbangkan tingkat pelatihan serta gaya belajarnya.
Baca Juga: 5 Manfaat Pelatihan Kerja bagi Karyawan, Tingkatkan Produktivitas hingga Promosi
4. Implementasi pelatihan
Dalam penerapannya, perusahaan perlu melihat bagaimana program ini bisa melibatkan seluruh karyawan, melihat kembali tujuan pembelajaran, hingga sumber daya terkait.
Terkait sumber daya, tentunya harus mencakup hal-hal seperti fasilitas, peralatan, proses pembuatan kuesioner, dan lainnya.
Ketika pada akhirnya pelatihan kerja berhasil diselenggarakan, kemajuan peserta pun harus dipantau untuk memastikan bahwa program tersebut benar-benar efektif.
5. Melakukan evaluasi
Terakhir yang tak kalah penting, pelatihan yang telah selesai diadakan harus dievaluasi untuk mengukur tingkat keberhasilannya, khususnya terkait pencapaian tujuan.
Saat evaluasi, perusahaan bisa melibatkan feedback atau umpan balik dari para karyawan, sumber daya, dan lain-lain.
Dengan demikian, dapat terlihat kekurangan yang bisa diperbaiki kembali di pelatihan kerja selanjutnya.
Baca Juga: Banyak Macamnya, Ini 7 Jenis Pelatihan Kerja untuk Karyawan yang Perlu Diketahui
Kawan Puan, pelatihan kerja untuk karyawan yang efektif tentunya harus bisa menyesuaikan dengan kebutuhan para karyawan di industri yang ada saat ini.
Dengan begitu, perusahaan pun bisa mencapai tujuan bisnisnya melalui peningkatan keterampilan karyawannya. (*)