Sebagai gambaran, berikut ini daftar cakupan biaya yang akan kamu terima saat menempuh pendidikan di Australia:
- Pelatihan sebelum keberangkatan di Indonesia (Pre-Departure Training atau PDT),
- Tiket pesawat pulang pergi ke lokasi PDT di Indonesia,
- Uang saku selama PDT di Indonesia,
- Biaya visa, pemeriksaan medis, dan rontgen,
- Dana penunjang pada saat kedatangan,
- Biaya kuliah,
- Bantuan untuk biaya hidup selama belajar di Australia,
- Pengantar program akademik,
- Asuransi kesehatan selama periode beasiswa,
- Dukungan akademis tambahan,
- Tiket pesawat pulang pergi (hanya untuk Master yang berdurasi minimal dua tahun dan PhD yang tidak membawa keluarga ke Australia),
- Tunjangan kerja lapangan untuk program PhD dan Master di mana kerja lapangan merupakan komponen wajib dalam penelitian.
2. Fulbright Scholarship
Bekerja sama dengan American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) Indonesia, beasiswa ini merupakan beasiswa fully-funded yang didanai oleh pemerintah Amerika Serikat.
Diperuntukkan bagi warga internasional, Fulbright Scholarship terbuka untuk seluruh jurusan, kecuali jurusan kedokteran dan perawatan.
Beasiswa ini mencakup hal-hal berikut ini:
- Dukungan visa J-1,
- Tiket pesawat pulang pergi kelas ekonomi dari AS ke negara asal,
- Biaya kuliah,
- Tunjangan biaya hidup,
- Asuransi kecelakaan dan kesehatan sesuai dengan pedoman pemerintah AS.
3. Chevening
Selanjutnya ada Chevening, beasiswa yang diberikan oleh pemerintah Inggris untuk lulusan S1 yang ingin melanjutkan studi S2 di Inggris.
Baca Juga: Korea hingga Jerman, 7 Negara Ini Sediakan Beasiswa serta Pelatihan Bahasa Gratis
Selama kuliah kamu tidak perlu pusing memikirkan biaya kuliah, sebab pemerintah Inggris akan membiaya penuh uang kuliah selama S2.
Beasiswa Chevening mencakup biaya berikut ini: