2. Gunakan pembalut bersih
Selanjutnya, perhatikan kondisi kebersihan pembalut yang digunakan, dan pastikan dalam kondisi bersih.
Mengenai hal ini, prof Dwiana menegaskan untuk benar-benar memilih pembalut yang benar-benar bersih dan dapat menyerap darah haid dengan baik.
"Sebenarnya tidak ada pembalut yang menyebabkan kanker, semua pembalut itu aman. Asalkan dijaga kebersihannya," kata dia.
Ia menambahkan, baik menggunakan pembalut sekali pakai ataupun pembalut kain, menjaga kebersihan pembalut adalah hal yang penting.
3. Ganti pembalut minimal 4 jam sekali
Selain itu, pastikan untuk rutin mengganti pembalut secara teratur minimal 4 jam sekali.
Perlu diketahui, waktu terbaik dalam mengganti pembalut bukan hanya saat selesai mandi saja.
Dengan rutin mengganti pembalut, maka dapat membantu mengurangi risiko terjadinya infeksi bakteri buruk dari darah haid yang menempel di sekitar vagina.
4. Periksa ke dokter jika punya keluhan
Apabila dirasa sudah melakukan manajemen kebersihan saat menstruasi, namun masih merasakan gejala di area sekitar vagina, maka Dwiana menganjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Dalam upaya menjaga kesehatan reproduksi, memerhatikan area kewanitaan bukan hanya pada saat menstruasi, namun harus diperhatikan setiap hari.
Dengan begitu, maka kamu dapat mengurangi risiko masalah kesehatan reproduksi perempuan seperti keputihan, gatal, bau tidak sedap, peradangan, hingga pencegahan penyakit serius seperti kanker serviks.
Baca Juga: Kenali 4 Penyebab Berat Badan Bertambah saat Menstruasi, Apa Saja?
(*)