Parapuan.co - Kawan Puan, pertimbangkan baik-baik sebelum berinvestasi saham jika kamu adalah investor pemula.
Apabila baru pertama kali akan terjun berinvestasi, langsung membeli saham bukanlah pilihan yang tepat.
Selain karena risikonya terlalu tinggi, sebagai pemula tentu masih banyak hal yang belum kamu pahami di dunia investasi saham.
Oleh karena itu, kamu bisa memulai dari investasi aset yang risikonya lebih rendah terlebih dulu, misalnya reksadana.
Hal ini seperti yang disarankan oleh Angga Fauzan, pengguna Twitter yang juga berprofesi sebagai marketer di platform investasi digital Bibit.
Melalui sebuah utas di akun Twitter miliknya, Angga memberikan tips memulai berinvestasi kepada investor pemula.
Saranku buat yang udah punya KTP & mau mulai berinvestasi:
1. Mulai dr investasi reksadana. 100rb dulu. Karena uang kita dikelola oleh manager investasi, jd gaperlu pusing2. Ini guna utk latih mental.
2. Bertahap dr Reksadana Pasar Uang, RD Obligasi, terus RD Saham.
cont ~ https://t.co/UGm6nkCy3j
— Angga Fauzan (@angga_fzn) February 2, 2022
Seperti tertera pada utas di atas, pemula hendaknya memulai berinvestasi di reksadana.
Tak perlu mengeluarkan modal besar, investasi reksadana bisa dimulai dari dana minimal Rp100.000.
Baca Juga: 4 Tips Investasi Saham untuk Investor Pemula dari Pakar, Apa Saja?
Kamu juga tidak harus memantau perkembangan pasar reksadana, karena uang yang sudah kamu setorkan akan dikelola oleh manajer investasi.
Dari investasi reksadana, kamu akan belajar naik turunnya aset dan mengenal laba rugi dari menanam modal pada instrumen ini.
Setelah cukup paham dan siap mental menerima untung atau rugi, barulah kamu dapat mulai meningkatkan investasi.
Dimulai dari reksadana pasar uang, reksadana obligasi, kemudian investasi di reksadana saham.
Seperti saran Angga, sesudah itu kamu bisa secara bertahap menginvestasikan uangmu ke saham.
Namun, sebaiknya kamu membeli saham dari perusahaan yang sudah kamu kenal atau minimal cukup terkenal.
Selain tips memulai sebagaimana tertera di atas, Angga Fauzan juga memberikan saran lain terkait investasi.
Pertama, kamu sebaiknya tidak berinvestasi menggunakan uang hasil berutang, uang tabungan, dana darurat, dan sebagainya.
Keduanya, jangan pula mudah tergoda keuntungan besar dan lantas berinvestasi dana yang besar.
Lakukan perlahan sedikit demi sedikit sampai kamu benar-benar sudah punya cukup banyak portofolio investasi sebelum fokus pada keuntungan.
Kawan Puan, itulah beberapa tips menjadi investor pemula yang perlu diperhatikan.
Mudah-mudahan informasi mengenai investasi bagi pemula ini membuka wawasanmu, ya! (*)
Baca Juga: 5 Aplikasi Nabung Saham Berizin OJK yang Murah Meriah, Apa Saja?