Pertama, menggunakan BPJS Kesehatan dengan premi bulanan yang relatif tidak mahal. Hanya saja, proses untuk pengurusan saat sakit lebih lama dan panjang.
Kedua, menggunakan asuransi kesehatan rawat inap rumah sakit yang tindakan pengobatannya lebih cepat, tapi biaya asuransi cukup tinggi dan tiap tahun terus meningkat.
Ketiga, asuransi kesehatan ke dokter (rawat jalan) bisa jadi alternatif karena memungkinkan berobat ke dokter setiap kondisi kesehatan tidak baik. Tapi, tentu premi cukup mahal pula.
"Pertimbangkan berbagai alternatif yang paling memungkinkan, serta jangan lupa melihat nilai positif dan negatif dari setiap alternatif," terang Tejasari.
3. Pos Dana Darurat
Pos keuangan terakhir yang tak kalah penting ialah dana darurat. Biasanya dana yang perlu kita siapkan untuk keluarga adalah sebanyak minimal 3 kali biaya bulanan.
Akan tetapi, jika orang tua kita tinggal bersama, maka sebaiknya jumlah minimal dana darurat perlu ditambah, bahkan hingga dua kali lipatnya.
"Siapkan setidaknya enam kali biaya bulanan. Tentu tidak perlu dipaksakan. Kamu bisa mulai secara bertahap menambah dana darurat yang dimiliki, sesuai keuangan," ujar Tejasari.
Baca Juga: Simak! 3 Rahasia Generasi Sandwich Agar Lebih Mudah Jalani Kehidupan
Menurut Tejasari, coba hitunglah seberapa banyak kita mampu menyisihkan penghasilan kita setiap bulan untuk menambah dana darurat.
"Kalau tidak bisa dari penghasilan bulanan, kita bisa menambah dari bonus tahunan, sisa THR, atau penghasilan lainnya," tambah Tejasari
Namun, jika memang target pos keuangan ini masih terasa berat, tak ada salahnya kamu membagi beban keuangan ini bersama pihak keluarga dekat lainnya.
Nah, itulah 3 pos keuangan yang wajib dipenuhi dan diatur kembali oleh generasi sandwich jika tinggal bersama orang tua. (*)