Pasalnya, sebagian besar penduduk Tanah Air hingga Kamis (3/2), sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 yang cukup merata.
Berdasarkan data catatan vaksinasi nasional, telah lebih dari 185 juta populasi penduduk Indonesia yang mendapat vaksinasi dosis pertama.
Sedangkan, 129 juta lebih penduduk mendapatkan dosis kedua, serta lebih dari 4,7 juta penduduk sudah mendapat dosis ketiga atau vaksin booster.
Vaksinasi masih memiliki peran yang besar bagi pencegahan kesakitan dan kematian akibat infeksi virus Covid-19 varian apa saja termasuk Omicron.
Berkaca dari negara-negara lain yang lebih dahulu melewati varian Omicron seperti Afrika Selatan, Inggri, dan India, tingkat keparahan dan kematian akibat infeksi varian Omicron ini jauh berbeda dengan varian Delta.
"Saya bisa berbicara seperti ini karena melihat pengalaman dari negara lain yang sudah melalui gelombang Omicron," terang Pandu.
"Karakternya cepat naik, cepat turun, dan pasien yang masuk rumah sakit jauh lebih rendah," tambahnya lagi.
Rupanya, pengalaman negara lain yang menurut Pandu Riono mirip dengan studi kasus di Indonesia adalah di India.
Pandu berharap lonjakan kasus di Indonesia akan mengikuti pola di India, di mana turun dengan cepat dan tidak banyak berdampak pada pelayanan rumah sakit maupun kematian.
Baca Juga: Sinovac Biotech Ltd Rilis Data 3 Dosis CoronaVac Mampu Lawan Covid-19 Termasuk Omicron