2. Beri waktu istirahat
Setelah anak kembali pulang, jangan memulai komunikasi serius secara langsung, tapi istirahatlah sejenak.
Emosimu dan anak mungkin terlalu tinggi pada saat itu, lebih baik tenangkan diri daripada berkonflik setelah mereka pulang.
Sebaiknya, biarkan anak remajamu tenang dan lakukan percakapan secara terbuka satu atau dua hari kemudian.
3. Komunikasi terbuka
Setelah emosi mereda, tanyakan dengan tenang kepada anak remajamu tentang alasan mereka kabur dari rumah.
Dengarkan dulu, jangan mencoba bertindak kasar atau memarahi mereka karena dapat berdampak negatif pada pikiran mereka.
Mintalah mereka untuk mendiskusikan masalahnya secara terbuka, sehingga kedua orang tua dapat membantu mengatasi situasi yang membuatnya stres.
Jika anak remajamu merasa tidak nyaman untuk berkomunikasi denganmu, lebih lebih baik untuk melibatkan orang ketiga dalam komunikasi.
Baca Juga: 4 Cara Menciptakan Hubungan yang Sehat Antara Anak dan Orang Tua