Orang ketiga bisa menjadi orang terdekatnya, seperti kakek-nenek, paman-bibi, atau saudara kandungnya.
Anak remaja dengan mudah mengungkapkan masalah pribadi mereka dengan anggota keluarga dekat, yang dapat menyarankan untuk mengambil keputusan yang lebih baik.
4. Ajarkan keterampilan memecahkan masalah
Awali dengan membicarakan tentang pentingnya mengekspresikan emosi dengan tidak menyembunyikan masalah.
Alih-alih melarikan diri, anak remaja perlu menemukan cara untuk menangani situasi sulit dalam hidupnya.
Jika mereka kewalahan, orang tua bisa bertindak untuk membantunya dalam menyelesaikan masalah.
Pastikan mendukung anak dalam situasi sesulit apa pun, mereka tetap membutuhkan orang tua sebagai pendukungnya.
Setelah anak memahami permasalahannya, bantu mereka fokus pada solusi dan menemukan strategi penyelesaiannya.
Nah, itulah empat cara menghadapi anak remaja yang kabur dari rumah ya, Kawan Puan.
Baca Juga: 7 Cara Mengajarkan Anak Menyelesaikan Konflik secara Efektif