4. Aman untuk vaksin booster
Penny mengatakan bahwa aspek keamanan penggunaan vaksin Sinopharm sebagai booster umumnya dapat ditoleransi dengan baik.
Untuk frekuensi, jenis, dan tingkat keparahan efek samping setelah pemberian vaksin lanjutan ini akan lebih rendah daripada pemberian dosis pertama dan kedua.
“Adapun KTD (Kejadian yang Tidak Diharapkan) yang sering terjadi merupakan reaksi lokal seperti nyeri di tempat suntikan, pembengkakan dan kemerahan, serta reaksi sistemik seperti sakit kepala, kelelahan, maupun nyeri otot dengan tingkat keparahan grade 1-2,” tutur Penny.
5. Meningkatkan respons imun
Penny menyampaikan pada aspek imunogenisitas, permberian vaksin booster Sinopharm dapat meningkatkan respons imun humoral.
Hal ini berdasarkan parameter pengukuran antibodi netralisasi dan anti IgG, masing-masing sebesar 8,4 kali dan 8 kali lipat dari sebelum pemberian booster.
Respons imun setelah pemberian vaksin Sinopharm sebagai booster ini lebih tinggi daripada respons imun setelah vaksinasi pertama dan kedua.
Jadi, itulah kelima fakta vaksin Sinopharm sebagai dosis booster yang telah diizinkan BPOM ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Prof Iris Ungkap Masyarakat Perlu Mendapat Vaksin Booster dan Konsumsi Imunomodulator
(*)