Memasak daging dengan panas tinggi menghasilkan PAH karsinogenik dan amina heterosiklik (HCA).
Zat ini dapat meningkatkan risiko kanker dengan mengubah sel DNA.
Untuk mengurangi risiko karsinogen dari memasak dengan suhu tinggi, cobalah menggunakan metode memasak yang lebih sehat seperti:
- Poaching
- Presto
- Memanggang pada suhu yang lebih rendah
- Memasak lambat dalam panci tempayan atau slow cooker.
4. Gula dan karbohidrat olahan
Makanan manis dan karbohidrat olahan secara tidak langsung dapat meningkatkan risiko kanker.
Beberapa contoh makanan tersebut antara lain:
- Makanan yang dipanggang
- Pasta putih
- Roti putih
- Nasi putih
- Sereal manis
Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Baik Dikonsumsi untuk Mencegah Kanker Kolorektal
Mengonsumsi makanan bergula dan bertepung dalam konsentrasi tinggi dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 dan obesitas.
Kedua kondisi tersebut memicu peradangan dan stres oksidatif, hal itu dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami jenis kanker tertentu.
Misalnya diabetes tipe 2 meningkatkan risiko kanker ovarium, payudara, dan endometrium (rahim).
Di sisi lain, asupan gula dan karbohidrat olahan yang tinggi juga dapat menyebabkan kadar glukosa darah tinggi yang mungkin merupakan faktor risiko kanker kolorektal.
Untuk membatasi efek kesehatan dari karbohidrat olahan, cobalah untuk menukar makanan ini dengan alternatif yang lebih sehat seperti roti gandum utuh, pasta gandum, dan beras merah.
Nah dengan mengetahui ulasan di atas, hendaknya Kawan Puan menghindari makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker ya.
(*)