5 Penyebab Gula Darah Melonjak Tinggi, Salah Satunya Jarang Olahraga

Ericha Fernanda - Minggu, 6 Februari 2022
Penyebab gula darah tinggi
Penyebab gula darah tinggi megaflopp

Parapuan.co - Glukosa darah atau gula darah berfungsi sebagai sumber energi, dengan cara mengalirkannya bersama darah ke sel-sel tubuh.

Gula darah dapat melonjak tinggi dan cepat seperti setelah mengonsumsi makanan tinggi gula dan rendah serat.

Kondisi ini dapat menyebabkanmu menjadi cepat lelah, mudah marah, dan menginginkan lebih banyak gula.

“Kadar gula darah yang terus meningkat atau hiperglikemia, dapat merusak pembuluh darah yang memasok darah ke organ vital,” ujar ahli diet Charlotte Martin, mengutip Well & Good.

“Kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan ginjal,” imbuhnya.

Salah satu faktor terbesar yang secara langsung mempengaruhi kadar gula darah adalah makanan.

Terutama makan tinggi karbohidrat yang kekurangan serat dan protein untuk membantu memperlambat penyerapan gula.

Untuk itu, sangat penting menjaga asupan nutrisi tetap seimbang guna menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Selain faktor makanan, ada beberapa faktor gaya hidup yang berpengaruh pada keseimbangan gula darah, meliputi:

Baca Juga: Mengenal Insulin dan Cara Kerjanya dalam Mengendalikan Gula Darah

1. Stres kronis

Stres kronis secara terus-menerus melepaskan kortisol (hormon stres), yang menyebabkan tubuh meminta hati untuk membuat glukosa.

Kondisi ini secara bertahap meningkatkan gula dalam aliran darah dan jumlah insulin yang dibutuhkan untuk mengeluarkannya dari darahmu.

"Stres kronis disertai peningkatan kadar kortisol dan insulin dapat berkontribusi pada resistensi insulin yang berkelanjutan," ujar Charlotte.

Resistensi insulin adalah suatu kondisi ketika sel-sel tubuh tidak dapat menggunakan gula darah dengan baik.

2. Kurang tidur

"Tubuh menganggap kurang tidur sebagai pemicu stres, dan meresponsnya dengan cara yang sama," kata Charlotte.

Tidur malam yang buruk dapat menyebabkan kadar gula darah tinggi, serta mengganggu hormon lapar ghrelin dan leptin.

Hormon lapar tersebut dapat membuatmu makan lebih banyak dari biasanya di siang hari, yang selanjutnya meningkatkan gula darah.

Baca Juga: 4 Cara Menjaga Keseimbangan Hormon untuk Kesehatan Tubuh yang Lebih Baik

3. Sedang flu

Ketika kamu sakit, baik itu pilek ringan atau masalah kesehatan serius, tubuh akan mengartikannya sebagai pemicu stres.

"Sebagai bagian dari mekanisme pertahanan tubuh untuk menangani stres dan melawan penyakit, glukosa dilepaskan ke dalam aliran darah, menyebabkan kadar gula darah lebih tinggi," ujar Charlotte.

Untuk mempersingkat gejalanya, Charlotte menyarankan untuk tetap terhidrasi, istirahat cukup, dan mengonsumsi suplemen elderberry.

Elderberry adalah penguat kekebalan alami yang dikemas dengan antioksidan untuk membantu mencegah dan meredakan gejala pilek dan flu.

4. Jarang berolahraga

Olahraga teratur adalah salah satu cara terbaik untuk meningkatkan sensitivitas insulin dan menstabilkan gula darah.

"Selama berolahraga, tubuh akan membakar glikogen, yaitu bentuk penyimpanan glukosa di otot," kata Charlotte.

Setelah berolahraga, insulin membantu memindahkan glukosa dalam aliran darah ke otot untuk mengisi kembali simpanan glikogen.

Baca Juga: Tips Meredakan Kecemasan yang Bisa Dicoba, Mulai dari Makan hingga Olahraga

Sebaliknya, kurangnya aktivitas fisik yang berkelanjutan dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak tinggi.

Olahraga juga dapat membantu mengatasi stres dan meningkatkan kualitas tidur, dua faktor lain yang dapat memengaruhi keseimbangan gula darah.

5. Siklus menstruasi

Hormon mengontrol berbagai tahap siklus menstruasi seseorang, terutama estrogen dan progesteron, dan fluktuasi hormon tersebut dapat berpengaruh ke kadar gula darah.

“Siklus menstruasi dapat memiliki efek yang berbeda pada kadar gula darah, dan ini dapat bervariasi bagi setiap orang,” kata Charlotte.

Misalnya, peningkatan kadar glukosa darah pada perempuan terjadi sebelum menstruasi, kemungkinan karena penurunan estrogen dan progesteron selama waktu itu.

"Meskipun fluktuasi ini sangat normal, mengontrolnya dengan diet makanan sehat dan olahraga selama seminggu sebelum menstruasi dapat membantu menstabilkan kadar gula darah," imbunya.

Jadi, itulah beberapa faktor gaya hidup yang berpengaruh pada keseimbangan gula darah ya, Kawan Puan.

Yuk kita hindari penyebab gula darah naik tersebut dengan menjalani hidup yang lebih sehat! (*)

Baca Juga: Kenali 4 Penyebab Berat Badan Bertambah saat Menstruasi, Apa Saja?

Sumber: Well & Good
Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja