Penuh Rintangan, Begini Proses Penyelamatan Rayan yang Terjebak di Sumur Selama 4 Hari

Firdhayanti - Minggu, 6 Februari 2022
Terjebak di sumur selama 4 hari, jenazah Rayan dibawa ke ambulans  pada Sabtu (5/2/2022) malam.
Terjebak di sumur selama 4 hari, jenazah Rayan dibawa ke ambulans pada Sabtu (5/2/2022) malam. AP PHOTO/MOS'AB ELSHAMY

Parapuan.co - Belum lama ini, Rayan, seorang bocah laki-laki asal Maroko, Afrika bagian Utara menjadi perbincangan. 

Bocah berusia 5 tahun itu jatuh ke sumur dengan kedalaman 30 meter di desa terpencil Ighrane, Provinsi Chefchaouen pada Selasa, (1/2/2022). 

Rayan jatuh ketika ayahnya tengah memperbaiki sumur. 

Namun, Rayan diumumkan meninggal dunia setelah tak lama ditemukan selamat. 

Proses penyelamatan Rayan dari sumur

Melansir CNN, dalam wawancara TV Al-Aoula, ibu Rayan mengatakan bahwa saat Rayan jatuh ke sumur, terdengar suara tangisan.

Pihak keluarga pun langsung menelepon pihak berwenang setelah mendengarnya. 

Ayahnya memberi tahu bahwa pihak berwenang telah mengirim makanan dan air ke sumur untuk Rayan.

Dia melihat putranya itu minum air. "Dia bergerak, dan minum sedikit air. Saya yakin dia akan baik-baik saja, Tuhan tolong dia," katanya.

Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Rayan, Bocah Asal Maroko yang Terjebak di Sumur Selama 4 Hari

Media lokal juga melaporkan bahwa anak itu telah mengambil makanan dan air yang dijatuhkan kepadanya menggunakan tali pada hari Kamis, (3/2/2022). 

Pihak berwenang menggunakan mesin dalam operasi yang sulit karena diameter sumur hanya lebih dari satu setengah kaki lebarnya. 

Tagar #SaveRayan pun saat itu telah menjadi viral di seluruh Afrika Utara. 

Di saat yang sama pula, upaya penyelamatan menemui titik buntu. 

Seorang anggota tim penyelamat mengatakan kepada MAP bahwa sementara pekerjaan penggalian sedang berlangsung, namun telah mencapai "tahap yang kompleks".

Mesin sempat berhenti karena pekerja darurat "menentukan intervensi yang diperlukan untuk menghindari runtuhnya tanah."

Pada hari Jumat, (4/2/2022), MAP melaporkan penggalian secara vertikal dilakukan hingga kedalaman lebih dari 90 kaki dalam semalam oleh mesin. 

Pada sore harinya, Al-Aoula melaporkan para penggali masih harus menempuh jarak 6,5 kaki secara vertikal dan hanya di bawah 10 kaki secara horizontal untuk mencapai bocah itu.

Sang ayah pun masih menyaksikan upaya penyelamatan Rayan. 

Baca Juga: Simon Leviev, Penipu dalam Aplikasi Kencan Telah Dibanned Tinder

"Orang-orang yang mencintai kami berusaha keras untuk menyelamatkan anak saya," kata ayah Rayan dalam Reuters pada Jumat malam. 

Helikopter medis dan staf medis spesialis resusitasi dari Kementerian Kesehatan bersiaga di lokasi saat Rayan ditarik keluar. 

Dalam pernyataan itu, diinfokan sebanyak lima buldoser juga berada di lokasi penggalian. 

Pada Sabtu (5/2/2022), petugas penyelamat akhirnya dapat membawa Rayan keluar dari sumur.

Saat tim penyelamat berhasil mengeluarkan Rayan dari sumur, ia langsung dibawa ke rumah sakit dengan bantuan helikopter.

Setelah berita penyelamatan Rayan berhasil, tidak ada kabar mengenai kondisi kesehatan anak tersebut.

Namun selang beberapa waktu setelah kabar Rayan berhasil diselamatkan, ada kabar terbaru yang dirilis oleh media Maroko.

Media Maroko mengumumkan bahwa Rayan meninggal dunia.

Pihak Istana Kerajaan Maroko pun memberikan pengumuman resmi dan ucapan belasungkawa.

Baca Juga: Rayakan 70 Tahun Bertahta di Kerajaan Inggris, Ratu Elizabeth II Gelar Pesta Sederhana

(*)

Sumber: CNN
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja