4. Investasi saham
Saham juga menjadi instrumen investasi yang digemari oleh kalangan investor baru karena ia menawarkan keuntungan besar jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya.
Akan tetapi, saham termasuk jenis investasi dengan risiko tinggi, mengingat fluktuasi di pasar saham terjadi setiap hari dan dapat memengaruhi imbal hasilnya.
Karenanya, investor pemula yang ingin terjun ke saham, kamu harus melakukan riset mendalam tentang saham.
5. Investasi Surat Berharga Negara (SBN)
Jenis investasi berupa surat utang ini dijamin aman dan bisa dibeli dari pemerintah.
SBN atau obligasi termasuk instrumen investasi yang cocok untuk pemula karena menawarkan keuntungan cukup besar, yakni lebih dari enam persen.
Terdapat tiga jenis SBN yang bisa dipilih, yakni Saving Bond Ritel (SBR), obligasi negara dan sukuk tabungan berupa Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Selain itu ada juga Obligasi Negara Ritel (ORI), berupa surat utang negara yang dijual pada investor ritel.
Baca Juga: Bisa Dibeli di Bibit, Ini 3 Keuntungan Investasi Surat Berharga Negara
6. Peer to Peer (P2P) Lending
Selanjutnya ada P2P lending, yakni platform jasa keuangan yang mempertemukan orang yang membutuhkan dana atau modal dengan orang yang memberikan modal atau investor.
Peer to peer lending umumnya memberikan bunga yang cukup tinggi, namun setiap platform memiliki penawaran yang berbeda-beda.
Instrumen investasi yang satu ini juga cukup berisiko, sebab proses peminjaman dana biasanya tidak menggunakan jaminan. Karenanya, pilihlah platform yang diawasi oleh OJK.
Meskipun demikian, kamu bisa mulai berinvestasi di sini dengan modal minim, yakni mulai Rp100.000 saja.
7. Forex
Transaksi jual beli atau trading mata uang asing (valuta asing/valas) juga masuk ke kategori investasi berisiko tinggi, namun memiliki imbal hasil yang tinggi pula.
Investor bisa melakukan aktivitas jual beli kapan saja, sebab transaksi dibuka selama 24 jam dan ini merupakan pasar uang terbesar di dunia.
Forex memiliki keunggulan yang membuatnya disukai oleh investor, yakni karena likuiditasnya yang tinggi.
Baca Juga: Binary Option Ilegal di Indonesia, Apa Bedanya dengan Trading Forex?
Investor pemula bisa memulai investasi di platform ini dengan memilih broker forex resmi yang terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Demikian jenis instrumen investasi yang bisa dipilih oleh investor pemula. Sebelum berinvestasi, pastikan kamu telah benar-benar memahami instrumen yang kamu pilih, ya. (*)