Parapuan.co - Setiap orang mengalami penuaan seiring bertambahnya usia, begitu pun dengan organ seksual perempuan.
Ada faktor risiko vagina mengendur, mulai dari usia, masalah hormon, obesitas, kehamilan, berat lahir bayi besar, dan olahraga berat yang berlebihan.
"Ada faktor-faktor yang memengaruhi vagina jadi longgar, seperti masalah otot, penyembuhan tidak sempurna, dan tidak olahraga," ujar Andy Wijaya, Sp.OG, dokter spesialis obstetri dan ginekologi di Rumah Sakit Dr. Oen Surakarta, saat dihubungi PARAPUAN, Kamis (3/4/2022).
Lebih lanjut, dr. Andy menjelaskan secara rinci penyebab vagina kendur dan cara mengatasinya. Yuk, cari tahu!
1. Masalah otot
Pada proses persalinan pervaginam atau normal, ada otot-otot vagina yang merenggang sebagai jalan lahir untuk bayi.
Terkadang, mulut vagina tidak cukup lebar untuk dilewati oleh kepala bayi yang terus menekan otot-ototnya dalam jangka waktu lama.
"Ketika persalinannya membutuhkan waktu lama, semakin banyak otot-otot vagina yang rusak dan tidak kencang seperti semula," kata dr. Andy.
Selain itu, persalinan beberapa kali dengan berat lahir cukup besar juga berpotensi merusak otot-otot vagina.
Baca Juga: Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan: Mengenal Variasi Ukuran dan Warna Vagina
"Otot vaginanya menegang berlebih, jadi rusak. Apalagi setelah melahirkan tidak merawatnya dengan olahraga seperti senam kegel," imbuhnya.
2. Penyembuhan tidak sempurna
Penyembuhan tidak sempurna berarti jahitan perineum pasca persalinan tidak dijahit atau dirawat dengan baik.
Jahitan perineum terjadi ketika area perineum (antara lubang vagina dan anus) dipotong sedikit untuk membuka jalan lahir bayi.
Selain itu, penyembuhan antara satu perempuan dengan perempuan lainnya dapat berbeda-beda tergantung kondisi kesehatannya.
"Kalau penyembuhannya tidak sempurna, itu juga bisa lebih longgar karena mulut vagina (introitus) terlalu lebar," tutur dr. Andy.
Ada faktor risiko yang menyebabkan penyembuhan tidak sempurna, termasuk kualitas benang jahit, gizi ibu, dan genetik yang sulit sembuh.
3. Tidak olahraga
"Ketika setelah melahirkan tidak berolahraga seperti senam kegel, itu juga dapat melonggarkan vagina," ujar dr. Andy.
Baca Juga: 3 Cara Merawat Organ Intim Perempuan Usai Melahirkan Menurut Dokter Obgyn
Olahraga setelah melahirkan tidak boleh dilewatkan, tujuannya untuk melatih otot dasar panggul, termasuk otot-otot di vagina.
"Disarankan olahraga untuk mengencangkan organ-organ intim, seperti senam kegel," ujar dr. Andy.
Senam kegel atau olahraga otot dasar panggul bermanfaat untuk pengencangan vagina dengan cara memperkuat otot dasar panggul yang mengelilingi vagina.
"Setelah dirasa pulih dan enak untuk berlatih, senam kegel bisa dilakukan sesegera mungkin," ujar dr. Andy.
Cara mengatasi
"Vaginal rejuvenation adalah salah satu cara untuk mengembalikan fungsi vagina yang mengendur atau otot-ototnya lemah," ujar dr. Andy.
Prosedur peremajaan vagina ini menjahit robekan karena episiotomi atau jahitan tidak sempurna di persalinan sebelumnya.
Selain itu, prosedur ini mencakup pembuangan otot-otot vagina yang rusak, lalu dijahit kembali untuk dirapatkan.
"Otot-otot yang rusak dihilangkan dulu. Misalnya, penyembuhan di kelahiran sebelumnya tidak maksimal, kita buka lagi. Lalu, kita jahit ulang supaya lebih sempit," jelas dr. Andy.
Jadi, itulah penyebab vagina kendur dan cara mengatasinya ya, Kawan Puan.
Baca Juga: Bukan Husband Stitch, Ini Prosedur Setelah Melahirkan Normal Menurut Dokter Obgyn