Parapuan.co - Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) akan segera dibuka pekan depan, tepatnya pada 14-28 Februari 2022.
Siswa yang berkesempatan mendaftar SNMPTN 2022 bisa memilih jurusan di perguruan tinggi yang dituju tanpa harus mengikuti tes.
Akan tetapi, persaingan untuk lolos SNMPTN 2022 cukup ketat, maka dari itu kamu perlu meningkatkan peluangnya.
Dikutip dari Kompas.com, berikut ini beberapa hal yang harus kamu perhatikan untuk meningkatkan peluang lolos SNMPTN 2022.
1. Perhatikan akreditasi sekolah
Akreditasi memengaruhi kuota siswa yang berhak untuk mendaftar SNMPTN. Berdasarkan ketentuan dari Lembaga Penyelenggara Tes Perguruan Tinggi (LTMPT), berikut ini ketentuannya:
- Akreditasi A: 40 persen terbaik di sekolahnya,
- Akreditasi B: 25 persen terbaik di sekolahnya,
- Akreditasi C dan lainnya: 5 persen terbaik di sekolahnya.
Kurikulum yang digunakan oleh sekolah juga memiliki pengaruh, hanya sekolah dengan kurikulum nasional saja yang bisa mengikuti SNMPTN.
2. Ranking paralel
Baca Juga: Info SNMPTN: 8 Jurusan Soshum Paling Diminati di SNMPTN 2021
Ranking paralel merupakan ranking atau peringkat keseluruhan dari satu angkatan IPA, IPS, SMK, atau Bahasa di sekolah.
Sebagai contoh, apabila SMA Pemuda Pemudi sudah terakreditasi A dengan jumlah siswa IPA 150 orang dan IPS 150 orang, maka kuota SNMPTN adalah 40 persen untuk masing-masing jurusan.
Sementara itu, pemeringkatan ranking parallel dilakukan oleh sekolah dengan mempertimbangkan nilai mata pelajaran dari semester satu sampai lima.
- Jurusan IPA: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Biologi, Fisika, dan Kimia;
- Jurusan IPS: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi;
- Jurusan Bahasa: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Antropologi, Sastra Indonesia, dan salah satu Bahasa Asing;
- Siswa SMK: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Kompetensi Keahlian.
Jika terdapat persamaan nilai, maka sekolah berhak menambahkan kriteria lain, yakni berupa prestasi akademik.
3. Nilai rapor
Apabila siswa memang berhak mendaftar SNMPTN, maka rapor akan dimasukkan ke dalam PDSS, yakni basis data berisi rekam jejak kinerja sekolah dan rapor siswa eligible (memenuhi syarat mendaftar SNMPTN).
Penilaian nantinya akan diserahkan pada LTMPT dan PTN yang bersangkutan secara tertutup.
Untuk meningkatkan peluang lolos SNMPTN dan masuk PTN, kamu bisa memperhatikan relevansi antara nilai mata pelajaran dengan jurusan yang dipilih.
Baca Juga: Siswa Catat! Ini 3 Cara Menghitung Peluang Lolos SNMPTN 2022
4. Portofolio
Bagi kamu yang berminat untuk memilih jurusan di bidang Seni, Fotografi, Olahraga, serta Film dan Televisi, kamu wajib melampirkan portofolio.
Portofolio berisi biodata siswa, deskripsi diri, hasil karya, dan surat pernyataan hasil karya ini berfungsi untuk membuktikan keterampilan kamu di suatu bidang.
5. Sertifikat tambahan
Jika kamu aktif di berbagai kegiatan sekolah dan memiliki sertifikat, kamu bisa mencantumkan sertifikat yang berhubungan dengan program studi yang diambil.
Mulai dari sertifikat tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, nasional, hingga internasional. Beberapa jenis sertifikat yang bisa kamu lampirkan antara lain:
- Sertifikat Ekstrakurikuler;
- Sertifikat Pelatihan untuk siswa SMK;
- Sertifikat Karya Ilmiah dan Penelitian;
- Sertifikat Olimpiade, Debat, atau Cerdas Cermat;
- Sertifikat kegiatan atau perlombaan Olahraga, Seni Rupa, Seni Tari, Olah Vokal, Seni Musik, Sastra, dan Drama.
6. Pemilihan jurusan
Oleh karena penilaian SNMPTN 2022 bergantung pada mata pelajaran yang didapat selama di sekolah, LTMPT menyarankan agar siswa tidak lintas jurusan.
Baca Juga: Siswa SMK, Ini 4 Strategi Maksimalkan Peluang Lolos SNMPTN untuk Masuk PTN Impian
Artinya, pilihlah jurusan yang masih berhubungan dengan jurusan kamu saat ini, misalnya jurusan di rumpun Saintek untuk anak IPA dan Soshum untuk IPS.
Sementara itu, bagi lulusan SMK, kamu bisa memilih program studi yang masih berhubungan dengan mata pelajaran yang dipelajari di sekolah.
Jangan lupa untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya seputar mata kuliah, peluang kerja, jumlah pendaftar, dan daya tampung jurusan yang diminati.
7. Pemilihan kampus dan indeks sekolah
Jika kamu memilih dua program studi di SNMPTN, maka salah satu PTN harus berada di provinsi yang sama dengan sekolah asal, ya.
Akan tetapi, jika kamu hanya memilih satu, kamu bebas mendaftar ke PTN mana saja.
8. Alumni sekolah
Sejumlah perguruan tinggi akan melihat prestasi alumni sebagai bahan pertimbangan sebelum meloloskan peserta SNMPTN.
Baca Juga: Info SNMPTN: 4 Jurusan Kuliah untuk Kamu yang Tidak Suka Matematika
Apabila terdapat alumni yang selama kuliah memiliki prestasi yang tidak diharapkan, maka pihak kampus bisa saja mengurangi kuota siswa untuk sekolah asal alumni tersebut.
Nah, itulah beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat mendaftar SNMPTN 2022 untuk meningkatkan peluang lolos SNMPTN. Semoga berhasil! (*)