Parapuan.co - Belakangan serial dokumenter Netflix bertajuk The Tinder Swindler mencuri perhatian dengan kisah 3 karakter perempuan yang ditipu di dating apps.
Karakter utama dalam serial ini adalah Simon Leviev, seorang penipu beberapa perempuan di aplikasi Tinder untuk mengeruk keuntungan.
Simon Leviev mengaku sebagai anak miliarder yang tidak mampu mengakses uangnya sehingga perlu bantuan para karakter perempuan yang ia temui di Tinder.
Dalam dokumenter tersebut terdapat tiga perempuan yang termakan oleh janji manis Simon dan mereka pun memberikan uangnya pada lelaki yang ia temui di dating apps tersebut.
Dokumentasi The Tinder Swindler menyebutkan, Simon setidaknya mendapatkan uang sebanyak 10 juta dollar AS atau setara Rp143 miliar dari aksinya tersebut.
Salah satu perempuan yang menjadi korbannya adalah Ayleen Charlotte.
Tokoh perempuan Ayleen Charlotte di The Tinder Swindler mencuri perhatian publik karena berdasarkan pemaparannya, hanya dia yang bisa membalas perbuatan pria penipu yang ternyata bernama Shimon Hayut, warga Israel.
Ayleen sendiri adalah seorang perempuan yang bekerja di salah satu perusahaan fashion ternama.
Berasal dari Amsterdam, Ayleen mengenal Simon Leviev alias Shimon Hayut di Tinder dan dari sekian banyak korban Shimon, Ayleen bisa dibilang pacar terlamanya yakni keduanya menjalin hubungan selama 14 bulan.
Baca Juga: Seperti The Tinder Swindler, Ini 4 Film Dokumenter Netflix yang Menegangkan
Ia mengaku begitu mencintai Shimon sebelum akhirnya mengetahui bahwa kekasihnya hanyalah seorang penipu yang ingin meraup keuntungan darinya.
Dilansir dari laman Rolling Stone, awal mula karakter perempuan ini mengetahui aksi tipu-tipu sang pacar adalah saat ia tidak sengaja membaca artikel yang berjudul Tinder Swindler yang dipublikasikan oleh media asal Norwegia, VG.
Dalam artikel tersebut dituliskan, “Dia telah merayu dan menipu wanita muda selama dan menjadi buronan keadilan di beberapa negara."
“Dia menemukan korbannya di aplikasi kencan Tinder dan kemudian merayu mereka dengan perjalanan dengan jet pribadi, hotel mewah dan makan malam mahal,” lanjutan tulisan dalam artikel tersebut.
Semakin ia membaca artikel tersebut, dia semakin memahami bahwa motif yang dilakukan Shimon pada dua perempuan tersebut serupa dengan apa yang ia lakukan pada Ayleen.
Mengetahui kabar tersebut, tokoh perempuan Ayleen pun sempat menghubungi kepolisian setempat.
Namun pada akhirnya dia memutuskan untuk melakukan pembalasan dendam dengan caranya sendiri.
“Tiba-tiba, saya menyadari bahwa saya berada dalam posisi yang cukup kuat,” katanya.
Baca Juga: Sinopsis The Tinder Swindler, Film Dokumenter Netflix soal Kasus Penipuan Simon Leviev
Dengan skema yang seharusnya terjadi setelah terkuaknya sosok Shimon dari artikel tersebut, Shimon tidak lagi bisa mendapatkan korban baru di aplikasi kencan.
Ayleen memahami, bahwa Shimon tidak punya siapa-siapa lagi untuk berpaling kecuali dia.
Oleh karena itu, dia memainkan perannya, memberi tahu Shimon bahwa dia mempercayai sisi cerita Simon Leviev, bahwa perempuan dalam artikel itu adalah "pelacur", dan mengatakan bahwa dia masih mencintainya dan akan mendukungnya.
Hal tersebut ia lakukan secara terpaksa hanya untuk menjalankan misi balas dendam.
Setelah mendapat kepercayaan Shimon, Ayleen pun meyakinkan kekasihnya itu untuk memberikannya koleksi barang-barang mewahnya.
Ayleen memberikan iming-iming bahwa hasil penjualan barang-barang mewah Shimon akan memiliki untung yang besar dan Shimon mempercayainya.
Setelah itu, ia pun mendaftarkan barang-barang mewah tersebut untuk dijual di Ebay, mulai dari Gucci, Louis Vuitton, dan Dolce and Gabbana.
Dari hasil penjualan tersebut, dia menarik ribuan dolar dan tidak memberikan hasilnya kepada Shimon.
Selain itu, ia juga mengabaikan pesan suara dan teks dari Simon yang semakin marah.
Baca Juga: 5 Fakta Film Dokumenter Netflix The Tinder Swindler, Penipuan di Aplikasi Kencan oleh Simon Leviev
Tak sampai di situ, Ayleen pun melaporkan Simon ke polisi.
Ayleen juga disebut sebagai salah perempuan yang berjasa atas penangkapan penipu Tinder itu, karena pada akhirnya Shimon pun dituntut 15 bulan penjara.
Bagi Kawan Puan yang penasaran dengan cerita lengkap karakter perempuan di The Tinder Swindler, saksikan dokumenternya di Netflix.
(*)