Kebetulan, saat diajukan untuk jadi jurnalis kepresidenan, spesialisasi Frisca kala itu ialah di isu-isu terkait politik, hukum, dan keamanan (polhukam).
Perempuan kelahiran 1991 tersebut menambahkan, isu-isu yang dilaporkan terkait istana kepresidenan berbeda dibandingkan polhukam yang biasa ditanganinya.
"Ya bedanya sehari-hari kita nge-post berkaitan dengan isu-isu pemerintahan, terutama di Ring 1, yakni istana kepresidenan," kata Frisca.
Tantangan Jadi Jurnalis Istana Kepresidenan
Bergelut dengan Ring 1 di pemerintahan tentu memiliki tantangan tersendiri, yang membuat Frisca Clarissa harus belajar banyak.
Ia menerangkan bahwa sebagai jurnalis istana kepresidenan, informasi yang diperolehnya benar-benar harus komprehensif dan tidak hanya dari narasumber satu arah.
Frisca harus pula mengetahui dengan lengkap latar belakang dari suatu peristiwa yang mana tidak semua bisa disampaikan ke publik.
"Kita dituntut untuk tahu background dari suatu peristiwa. Di situlah kecakapan sebagai jurnalis diuji," ujar Frisca.
"Di Ring 1 kan tidak semua akses bisa dibuka ke publik. Cara kerjanya jurnalis, ada yang bisa off the record artinya tidak kita publish," imbuhnya.
Baca Juga: Jadi Jurnalis Sekaligus Ibu, Begini Cara Frisca Clarissa Jalani Perannya