Mengenal PISD, Trauma Setelah Perempuan Menikah Jadi Korban Perselingkuhan

Ratu Monita - Kamis, 10 Februari 2022
Perampuan menikah menjadi korban perselingkuhan.
Perampuan menikah menjadi korban perselingkuhan. PeopleImages

Jika tidak memiliki kepercayaan pada pasangan, maka seseorang akan mudah mengalami stres dan membuat hubungan menjadi hambar atau tanpa makna.

2. Perubahan kepribadian

Selain mengalami krisis kepercayaan, mereka yang jadi korban perselingkuhan juga cenderung kehilangan minat pada hal-hal yang dulu menarik baginya.

Kepribadiannya pun dapat berubah karena ia berusaha untuk melindungi diri agar tidak kembali terluka.

3. Hyperarousal

Kondisi lainnya yang dapat dialami korban perselingkuhan adalah hyperarousal.

Hyperarousal meruapakan suatu kondisi ketika tubuh seseorang tiba-tiba menjadi sangat waspada karena memikirkan trauma.

Kondisi ini dinilai sebagai reaksi tubuh terhadap trauma yang dialami dan menjadi mekanisme pertahanan dan tujuannya untuk melindungi diri dari sumber luar yang negatif.

Jika kondisi ini terjadi secara terus-menerus, maka ia bisa memicu stres berkepanjangan.

Nah, itu dia trauma PISD yang dapat dialami perempuan menikah yang jadi korban perselingkuhan. 

Baca Juga: Bisa Dicegah, Ini 5 Cara Menghindari Niat Selingkuh dari Pasangan

(*) 

 



REKOMENDASI HARI INI

Borong Perlengkapan Ibu dan Bayi di Waktunya IMBEX Berd15kon!