Beberapa judul lainnya seperti 12 Years a Slave (2013), Queen of Katwe (2016), dan Black Panther (2018).
Belum lama ini, Lupita Nyong'o dan yang terbaru The 355 (2022).
Lupita mengatakan bahwa dia ingin memainkan peran yang berbeda untuk menjelaskan secara berbeda tentang seperti apa kulit, ras dan etnisnya di dalam industri film.
Aktris keturunan Kenya-Meksiko itu menambahkan bahwa dia sama sekali tidak merasakan kewajiban untuk selalu bermain sebagai karakter yang memiliki moral baik di mata orang.
"Di AS, saya memainkan satu atau dua orang yang sangat tercela. Penting untuk memberi warna pada warna," ungkapnya.
Ia juga membicarakan tentang representasi dan keberagaman perempuan dalam film.
Hal ini telah membantu dirinya sejak mengawali karier di Hollywood.
“Saya merasa terdorong oleh pertumbuhan representasi perempuan di belakang kamera, dalam hal siapa yang memproduksi, siapa eksekutif di studio, dan lainnya," ungkap Lupita.
Di situlah perubahan benar-benar memengaruhi apa yang terjadi di depan kamera. Kami memiliki orang-orang seperti Ava DuVernay, Oprah Winfrey….Ada perubahan yang saya lihat terjadi. Ini sangat menggembirakan tentunya,” imbuhnya. (*)
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik, 3 Film Indonesia Ini Tunda Penayangannya