4. Leverage
Perbedaan lainnya antara saham dan forex terletak pada sisi leverage, yakni penggunaan sumber dana dan aset perusahaan yang memiliki fixed cost atau biaya tetap.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan potensi keuangan dari para pemegang saham, sehingga seseorang bisa bertransaksi dengan modal yang lebih kecil.
Sementara pasar forex menawarkan leverage yang lebih tinggi, leverage pasar saham sangat kecil atau bisa juga tidak ada.
5. Waktu trading
Perbedaan terakhir antara kedua instrumen ini adalah waktu trading-nya, di mana trading saham dibatasi pada jam buka dan tutup bursa di setiap negara yang berbeda-beda.
Sebagai contoh, Bursa Efek Indonesia (BEI) hanya buka pada Senin-Kamis dengan sesi satu pukul 09.30-12.00 WIB, kemudian sesi dua pukul 13.30-15.30 WIB atau waktu Jakarta Automated Trading Systems (JATS).
Adapun pada Jumat, di mana sesi satu dibuka pukul 09.00-11.30, sedangkan sesi dua pada 14.00-16.00 WIB.
Baca Juga: Simak! Berikut 6 Tips Sukses Trading Forex untuk Trader Pemula
Di sisi lain, pasar forex terbuka selama 24 jam dalam lima hari, sebab forex diperdagangkan di seluruh dunia yang memiliki perbedaan waktu.
Nah, dari beberapa perbedaan di atas, lantas mana yang paling menguntungkan? Tentunya hal ini kembali lagi disesuaikan dengan profil risiko masing-masing trader.
Untuk itu, sebelum menaruh uang kamu di instrumen trading, selalu pastikan kamu betul-betul memahami semua informasi mengenai instrumen tersebut.
Semoga kelima perbedaan trading forex dan saham di atas bisa membantumu dalam menentukan instrumen trading yang paling tepat, ya! (*)