Parapuan.co - Dari banyaknya pilihan instrumen trading yang ada, saham dan foreign exchange (forex) ialah dua yang populer di kalangan investor karena dianggap sama-sama menguntungkan.
Karenanya, tak sedikit orang yang merasa bingung harus memilih instrumen yang mana, apalagi bagi trader pemula yang masih menimbang-nimbang instrumen apa yang paling tepat untuknya.
Salah satu cara yang bisa dilakukan ketika mempertimbangkannya ialah membandingkan keduanya dengan melihat perbedaan masing-masing instrumen.
Untuk membantumu memilih instrumen yang terbaik, berikut ini 5 perbedaan trading fore dan saham yang harus kamu ketahui, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
1. Instrumen yang diperdagangkan
Perbedaan utama dari trading forex dan saham terletak pada instrumen yang diperdagangkan.
Dalam pasar saham, instrumen yang diperdagangkan merupakan surat bukti kepemilikan atas perusahaan atau perseroan terbatas.
Sementara itu, dalam forex, instrumen yang diperdagangkan merupakan valuta asing (valas) atau mata uang negara-negara di dunia.
Sementara trading forex membandingkan nilai mata uang sebuah negara dengan mata uang lainnya, nilai saham ketika trading saham tidak dibandingkan dengan saham perusahaan lain.
Baca Juga: Mengenal 5 Istilah Dasar dalam Trading Forex, Trader Wajib Tahu!
2. Likuiditas
Salah satu daya tarik utama pasar forex bagi kebanyakan trader adalah dalam hal likuiditasnya karena kapitalisasinya yang besar.
Berbeda dengan forex, likuiditas pada pasar saham bergantung pada popularitas serta kapitalisasi dari saham yang dibeli.
3. Volatilitas
Volatilitas merupakan indikator yang mengukur harga jangka pendek. Sejumlah trader bisa saja memilih jangka pendek dan bergantung pada indikator ini untuk mendapatkan keuntungan.
Ada pula trader lain yang mungkin lebih memilih investasi yang tidak terlalu bergejolak dan kurang berisiko.
Dalam trading forex, volatilitas pasarnya sangat tinggi, sehingga harga mata uang yang diperdagangkan bisa naik tinggi dengan cepat, tetapi dapat turun dengan cepat pula.
Di sisi lain, harga saham memiliki pola yang cenderung lebih stabil serta bisa dilacak dari waktu ke waktu.
Karena perbedaan ini, biasanya trader yang ingin mendapatkan keuntungan jangka pendek akan memilih trading forex, sedangkan yang memiliki tujuan jangka panjang memilih saham.
Baca Juga: Sebelum Trading Forex, Kenali Dulu Kelebihan dan Kekurangannya
4. Leverage
Perbedaan lainnya antara saham dan forex terletak pada sisi leverage, yakni penggunaan sumber dana dan aset perusahaan yang memiliki fixed cost atau biaya tetap.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan potensi keuangan dari para pemegang saham, sehingga seseorang bisa bertransaksi dengan modal yang lebih kecil.
Sementara pasar forex menawarkan leverage yang lebih tinggi, leverage pasar saham sangat kecil atau bisa juga tidak ada.
5. Waktu trading
Perbedaan terakhir antara kedua instrumen ini adalah waktu trading-nya, di mana trading saham dibatasi pada jam buka dan tutup bursa di setiap negara yang berbeda-beda.
Sebagai contoh, Bursa Efek Indonesia (BEI) hanya buka pada Senin-Kamis dengan sesi satu pukul 09.30-12.00 WIB, kemudian sesi dua pukul 13.30-15.30 WIB atau waktu Jakarta Automated Trading Systems (JATS).
Adapun pada Jumat, di mana sesi satu dibuka pukul 09.00-11.30, sedangkan sesi dua pada 14.00-16.00 WIB.
Baca Juga: Simak! Berikut 6 Tips Sukses Trading Forex untuk Trader Pemula
Di sisi lain, pasar forex terbuka selama 24 jam dalam lima hari, sebab forex diperdagangkan di seluruh dunia yang memiliki perbedaan waktu.
Nah, dari beberapa perbedaan di atas, lantas mana yang paling menguntungkan? Tentunya hal ini kembali lagi disesuaikan dengan profil risiko masing-masing trader.
Untuk itu, sebelum menaruh uang kamu di instrumen trading, selalu pastikan kamu betul-betul memahami semua informasi mengenai instrumen tersebut.
Semoga kelima perbedaan trading forex dan saham di atas bisa membantumu dalam menentukan instrumen trading yang paling tepat, ya! (*)