2. Obat Bebas Terbatas
Obat bebas terbatas ditunjukkan pada kemasan yang diberi tanda lingkaran biru dengan garis tepi warna hitam.
"Obat ini sebetulnya merupakan obat keras. Namun, masih dapat dibeli dengan atau tanpa resep dokter," jelas Esti.
"Contoh obat bebas terbatas itu bromhexin (obat batuk, merk bisolvon), CTM (anti histamin), dan lain-lain," imbuhnya.
Esti menyebut, penggunaan obat bebas terbatas harus hati-hati dengan memperhatikan peringatan pada kemasan.
Selain itu, pada kemasan obat bebas terbatas tertera kotak hitam berisi tanda peringatan dengan tulisan putih.
Pembeli harus berhati-hati dan mengonsumsinya sesuai rekomendasi obat pada label kemasan atau apoteker.
Baca Juga: Apoteker Ungkap Perbedaan Obat Generik dan Obat Paten, Mana yang Lebih Ampuh?