4. Jangka waktu fleksibel
Jangka waktu investasi RDPU lebih fleksibel dan tidak dibatasi kapan harus dilakukan pencairan.
Risiko investasi RDPU
Sebenarnya, RDPU merupakan instrumen investasi yang rendah risiko, sehingga sangat direkomendasikan.
Akan tetapi, rendahnya risiko bukan berarti tidak ada sama sekali sehingga bisa membuat RDPU 100 persen aman, ya.
Risiko RDPU adalah, apabila ada wanprestasi atau gagal bayar dari penerbit utang redemption. Jika ada gagal bayar, investor bisa saja kehilangan uang yang sudah diinvestasikan.
Risiko lainnya ialah ketika manajer investasi tidak bisa mengembalikan dana investasi karena ada penarikan besar-besaran.
Manajer investasi adalah mereka yang mengelola dana dan portofolio investasi kamu, jadi kamu tidak mengelolanya sendiri.
Contohnya, dana di RDPU pasar uang A mencapai Rp700 juta, lalu di waktu bersamaan investor menarik dana mencapai Rp600 juta.
Baca Juga: Mengenal 4 Jenis Reksa Dana, Pilihanmu Pengaruhi Keuntunganmu!
Dalam hal ini, pasar uang dalam reksa dana A perlu dijual meski belum jatuh tempo dan harus dijual di bawah harga beli.
Di samping risiko yang ada, RDPU tetap dianggap instrumen investasi yang aman jika melihat dari sejumlah keuntungannya di atas.
Apa lagi jika perusahaan penyedia reksa dana ini sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Kawan Puan tak sabar ingin investasi pada instrumen RDPU? (*)