Selain itu, dark chocolate juga memiliki kandungan antioksidan atau melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Meski begitu, kandungan lemak dalam cokelat tersebut juga patut diwaspadai dan tidak boleh dikonsumsi berlebihan.
Lebih lanjut, Lily mengatakan bahwa dark chocolate masih memiliki kandungan lemak jenuh tidak bisa dikonsumsi berlebihan karena dapat menyebabkan kegemukan.
Selain cokelat batangan, cokelat dalam bentuk cair atau minuman juga tidak bisa dikonsumsi secara terlalu banyak karena memiliki kadar gula yang tinggi.
“Tapi kalau minumannya buat sendiri dari cokelat bubuk dan kita bisa menakar sendiri gulanya, akan lebih baik karena jumlah gula bisa dikurangi,” tutur Lily.
Tidak hanya itu, Lili juga menyebutkan bahwa tidak ada makanan atau minuman lain yang tidak boleh dimakan bersamaan dengan cokelat.
Pasalnya, jika dikonsumsi dengan takaran tepat, cokelat memiliki sejumlah manfaat yang baik untuk kesehatan, lho.
Manfaatnya seperti sumber antioksidan untuk menangkal radikal bebas, meningkatkan suasana hati, melancarkan peredaran darah, mengurangi tekanan darah, mengurangi risiko serangan jantung, merawat kulit, dan meningkatkan fungsi kinerja otak.
Baca Juga: Selain Redakan Kram Menstruasi, Ini 5 Manfaat Konsumsi Cokelat Hitam
Jadi, konsumsi cokelat dengan jumlah yang sesuai agar tidak menimbulkan efek buruk bagi kesehatan, ya, Kawan Puan. (*)