Dalam arti lain, dengan mengikuti acara donasi rambut ini, peserta pun ikut berempati dengan kondisi anak dengan kanker, yang tentunya berharap agar anak-anak tetap semangat dan dapat segera sembuh.
Anak YKAKI percaya diri dengan kepala botak
Ira mengungkap pula bahwa sebenarnya anak-anak YKAKI sudah percaya diri dengan kepala botak.
Pasalnya semenjak ada #BeraniGundul, pengidap kanker itu sudah melihat banyak orang gundul, alhasil mereka tidak merasa minder, dan itu menjadi alasan pertama.
"Kedua, wig itu mereka juga enggak mau pakai, walaupun remaja-remaja juga enggak mau pakai kan kenapa? Panas," tuturnya.
Menurutnya Indonesia ini memiliki suhu yang panas, jadi ketika anak-anak menggunakan wig justru merasa kepanasan.
"Dan beberapa anak yang remaja perempuan itu udah membuktikan juga kalau dia pakai wig tumbuh rambutnya enggak bagus. Jadi terus akhirnya dia enggak mau pakai wig," jelasnya.
Namun demikian, Ira menjelaskan bahwa mungkin di negara Barat donasi berupa wig dan topi itu memang bermanfaat, karena hawanya mendukung, sementara di Indonesia tidak.
Di sisi lain, Ira mengungkap pula bahwa sosialisasi #BeraniGundul membuat anak-anak semakin percaya diri, walaupun dengan kondisi kepala botak.
Baca Juga: 6 Cara Menunjukkan Kasih Sayang untuk Diri Sendiri dari Psikolog