Fase folikular biasanya berlangsung dari hari ke enam hingga 14.
Selama fase ini, hormon estrogen akan meningkat sehingga menyebabkan lapisan rahim tumbuh dan menebal.
Selain itu, hormon lain yakni hormon perangsang folikel menyebabkan folikel di ovarium tumbuh.
Selanjutnya saat hari ke 10 sampai 14, salah satu folikel yang berkembang akan membentuk sel telur (ovum) yang matang sepenuhnya.
3. Ovulasi
Fase ini terjadi kira-kira pada hari ke 14 dalam siklus menstruasi 28 hari.
Pada fase ini akan terjadi peningkatan mendadak hormon lain seperti hormon luteinizing yang menyebabkan ovarium melepaskan sel telurnya.
4. Fase luteal
Fase ini berlangsung dari sekitar hari ke-15 hingga hari ke-28.
Kelanjutan saat sel telur dilepaskan dari ovarium, maka ia mulai berjalan melalui saluran tuba menuju rahim.
Di fase ini hormon progesteron akan meningkat untuk membantu mempersiapkan lapisan rahim untuk kehamilan.
Jika sel telur dibuahi oleh sperma dan menempel pada dinding rahim, maka perempuan akan hamil.
Sementara, jika kehamilan tidak terjadi, kadar estrogen dan progesteron turun dan lapisan rahim yang menebal ditumpahkan selama periode menstruasi.
Nah, itu tadi bahasan kesehatan reproduksi perempuan terkait fase siklus menstruasi.
Baca Juga: Demi Kesehatan Reproduksi Perempuan, Ini Manfaat Pilates Bagi Penderita PCOS
(*)