Partahi mengatakan bahwa kliennya tersebut takut teman lelakinya di kos akan marah jika ia dugem.
Saat itu, Novi hanya berkeliling daerah kosnya. Siang hari, ia sempat menumpang taksi, lalu meninggalkan barang-barangnya di sana.
Novi diketahui mengamuk di dalam taksi itu dan segera diamankan warga. Warga yang mengkhawatirkan Novi segera melaporkan ke polisi. Polsek Tebet mengamankan Novi.
4. Mengalami Depresi dan Gangguan Kejiwaan
Berbagai masalah yang dialaminya menyebabkan depresi dan gangguan kejiwaan.
Kuasa hukum Novi, Chris Sam Sewu, mengungkapkan bahwa kliennya pernah menjalani perawatan kejiwaan beberapa tahun lalu.
"Novi pernah berobat menjalani pemeriksaan kejiwaan beberapa tahun lalu," ujar Chris pada 2012.
Ia pun sempat mengunjungi psikiater dan menanyakan tentang suara-suara yang kerap didengarnya.
Diena Haryana, psikolog dari Yayasan Sejiwa mengatakan agar masyarakat untuk memeriksakan diri apabila memiliki gejala depresi.
Baca Juga: Apakah Ada Tanda Orang Depresi Akan Bunuh Diri? Ini Penjelasan Psikolog Klinis
"Terapis saat ini kan ada yang murah sekali, online banyak sekarang ini. Bahkan di Sejiwa ini kami bisa berikan gratis," kata Diena saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/2/2022).
Pengobatan terhadap depresi harus dilakukan sedini mungkin.
Menurut Diena, pelayanan yang terlambat dapat menimbulkan masalah yang lebih besar hingga keinginan untuk mengakhiri hidup.
Jika mengalami keresahan yang harus diringankan, Kawan Puan bisa melakukan layanan konseling terkait kesehatan jiwa.
Kawan Puan bisa simak situs web Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/. (*)