Olahraga low impact adalah olahraga di mana salah satu atau kedua kakinya masih menempel di lantai atau permukaan sepanjang sesi olahraga.
Misalnya berjalan, bersepeda, joging, aerobic dancing, berenang, mendayung, latihan kardio, dan lain-lain.
Sedangkan, olahraga high impact melibatakan gerakan dengan hentakan seperti melompat, di mana kedua kaki tidak menginjak lantai pada saat yang bersamaan.
Contohnya berlari, lompat tali, skipping, jumping jack, dan gerakan aerobik yang mengharuskan kedua kaki melompat.
Sehingga, olahraga high impact akan membuat pembebanan ekstra di lutut, pergelangan kaki, dan pinggul.
Membangun rutinitas berolahraga
The American Heart Association merekomendasikan agar setiap orang mencapai minimal 30 menit dari beberapa bentuk olahraga kardiovaskular 5 sampai 7 hari per minggu.
Durasi tersebut dapat dipecah menjadi periode waktu 10 menit, misalnya berjalan selama 10 menit, bersepeda 10 menit, dan latihan kardio 10 menit.
Baca Juga: Olahraga untuk Meningkatkan Kesehatan Jantung, Ini Saran Ahli
Ini memungkinkanmu mencapai pedoman minimum yang disarankan untuk mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi.
Nah, itulah penjelasan seputar aerobik dan manfaatnya untuk kesehatan ya, Kawan Puan.
Stay healthy!
(*)