4. Menampung air hujan
Cara cerdas dalam penghematan air adalah dengan menyimpan air hujan dalam beberapa wadah di taman dan teras.
Jadi, saat hujan turun, wadah tersebut akan secara otomatis menampung air yang bisa digunakan untuk memberi makan tanaman.
5. Gunakan air bekas rebusan
Selain menampung air hujan, kamu juga bisa menggunakan air bekas rebusan sayur yang sudah dibiarkan dingin untuk menyirami tanaman.
Faktanya, air rebusan sayur memiliki banyak nutrisi yang mendorong pertumbuhan tanaman.
6. Gunakan Pengukur kelembaban
Menggunakan alat pengukur kelembapan juga dapat membantu menghemat air, karena dengan alat tersebut kamu dapat mengetahui kapan perlu menyirami taman.
Ketika meteran menunjukkan 10-30%, maka kamu perlu melakukan penyiraman, sedangkan saat 40-70% berarti tanahnya lembab dan 80-100% berarti tanahnya basah dan harus berhenti menyiram tanaman.
7. Bahan organik
Selain menggunakan pupuk kimia, untuk menjaga tanah tetap sehat, gunakan bahan organik.
Penggunaan bahan organik dapat meningkatkan produktivitas dan juga membantu dalam retensi kelembaban yang dibutuhkan untuk menghemat air.
Adapun bahan organik yang bisa digunakan, seperti daun cincang, kulit buah dan sayuran, serta pupuk kandang untuk meningkatkan kapasitas retensi air tanah.
Nah, itulah tips hemat air yang bisa dilakukan saat berkebun, selamat mencoba! (*)
Baca Juga: Mengenal 5 Jenis Anggrek Sebagai Inspirasi Tanaman Hias nan Cantik di Rumah