Parapuan.co - Tahukah Kawan Puan, terdapat tips hemat air yang bisa dilakukan saat berkebun dan menyiram tanaman?
Berkebun kerap menjadi aktivitas yang membutuhkan banyak air dan terkadang cenderung boros.
Terlebih, jika memiliki kebun atau pekarangan yang cukup luas, hal ini tentu saja membutuhkan banyak air.
Di sisi lain, air merupakan sumber daya alam yang digunakan untuk beragam kebutuhan penting.
Untuk itu, penting bagi kita melakukan aksi hemat air karena satu langkah kecil bisa membuat perubahan besar.
Kali ini, PARAPUAN akan memberikan tips hemat air saat berkebun yang bisa kamu terapkan sebagai upaya peduli lingkungan, seperti dilansir dari laman Ferns N Petals.
1. Pilih tanaman tahan kekeringan
Bagi kamu yang baru memiliki rencana untuk membuat pekarangan di rumah, disarankan untuk memilih tanaman yang tahan terhadap situasi kekeringan.
Tips irit air yang satu ini memungkinkan kamu tidak perlu menyiram tanaman secara teratur, sehingga dapat menghemat air.
Baca Juga: 5 Cara Menggunakan Cuka Apel untuk Berkebun, Jadi Pupuk hingga Antijamur!
Adapun beberapa tanaman yang tahan kekeringan seperti bugenvil, agave, lidah buaya, kaktus, lavender, lily perdamaian, marigold, dan lainnya.
2. Lapisan mulsa yang tebal
Upaya lainnya yang perlu diperhatikan dalam tips hemat air adalah meletakkan lapisan mulsa yang tebal, karena ini akan menjaga zona akar tanaman tetap dingin.
Selain bantu menghemat air, langkah ini juga akan memastikan bahwa kelembaban mengalir ke tanah.
Dengan begitu, kamu dapat menggunakan mulsa organik seperti serpihan kayu atau serpihan bard, sehingga tidak membutuhkan banyak air.
3. Memotong dengan benar
Cara lainnya dalam tips irit air adalah memotong tanaman dengan benar.
Jika menjaga tinggi rumput sekitar 2 inci untuk sebagian besar spesies tanaman, maka akan menjaga tanah dari penguapan yang berlebihan.
Baca Juga: Masih Tren Sampai Sekarang, Ini Dia Manfaat Berkebun untuk Mental
4. Menampung air hujan
Cara cerdas dalam penghematan air adalah dengan menyimpan air hujan dalam beberapa wadah di taman dan teras.
Jadi, saat hujan turun, wadah tersebut akan secara otomatis menampung air yang bisa digunakan untuk memberi makan tanaman.
5. Gunakan air bekas rebusan
Selain menampung air hujan, kamu juga bisa menggunakan air bekas rebusan sayur yang sudah dibiarkan dingin untuk menyirami tanaman.
Faktanya, air rebusan sayur memiliki banyak nutrisi yang mendorong pertumbuhan tanaman.
6. Gunakan Pengukur kelembaban
Menggunakan alat pengukur kelembapan juga dapat membantu menghemat air, karena dengan alat tersebut kamu dapat mengetahui kapan perlu menyirami taman.
Ketika meteran menunjukkan 10-30%, maka kamu perlu melakukan penyiraman, sedangkan saat 40-70% berarti tanahnya lembab dan 80-100% berarti tanahnya basah dan harus berhenti menyiram tanaman.
7. Bahan organik
Selain menggunakan pupuk kimia, untuk menjaga tanah tetap sehat, gunakan bahan organik.
Penggunaan bahan organik dapat meningkatkan produktivitas dan juga membantu dalam retensi kelembaban yang dibutuhkan untuk menghemat air.
Adapun bahan organik yang bisa digunakan, seperti daun cincang, kulit buah dan sayuran, serta pupuk kandang untuk meningkatkan kapasitas retensi air tanah.
Nah, itulah tips hemat air yang bisa dilakukan saat berkebun, selamat mencoba! (*)
Baca Juga: Mengenal 5 Jenis Anggrek Sebagai Inspirasi Tanaman Hias nan Cantik di Rumah