Tidak hanya itu, menurut Dok Mo, panggilan akrab dr. Monica, penelitian plasma konvalesen pun masih terus berlangsung hingga kini.
Saat ditanya apakah RS Unggul Karsa Medika (RS UKM) melaksanakan penelitian, Dok Mo juga menjawab, dalam melaksanakan penelitian plasma konvalesen.
Bahkan, pihaknya selalu berkomunikasi secara intensif dengan peneliti plasma konvalesen, baik yang bertugas di Mayo Clinic, Johns Hopkins University, dan Albert Einstein College of Medicine.
Dengan demikian diharapkan para pasien penderita Covid-19 akan mendapatkan plasma konvalesen dengan kadar antibodi yang terbaik, yang dapat disediakan oleh PMI pada saat ini.
Melansir PMIDKIJakarta.or.id, Kepala UDD PMI DKI Jakarta Niken Ritchie M.Biomed juga buka suara terkait terapi plasma konvalesen untuk pasien Covid-19.
"Dengan meningkatnya terapi plasma konvalesen ini juga dapat membantu dan mendukung penelitian atau uji klinis yang saat ini masih berjalan, dan dilakukan oleh berbagai pihak, agar kita mengetahui efektivitas dari terapi plasma konvalesen bagi penderita Covid-19," ujarnya.
Ia juga menjelaskan para penyintas Covid-19 yang melakukan donor plasma konvalesen, tubuh mereka akan menjadi lebih sehat dan imun tetap terjaga.
Karena fungsi plasma darah adalah membawa berbagai zat penting, seperti protein, hormon, dan nutrisi ke sel-sel yang berbeda di dalam tubuh.
Ini termasuk juga hormon pertumbuhan yang membantu otot dan tulang bertumbuh, serta hormon pembekuan yang membantu tubuh menghentikan pendarahan saat mengalami luka.