Gejala yang dialami oleh orang dewasa umumnya diawali dengan pilek, kemudian diikuti oleh kelelahan, sakit kepala dan bersin.
“Kalau ketemu anak batuk, pilek, anget (panas badan), waspada tertular varian (Omicron) ini," jelas Piprim.
Dr. Piprim juga menyarankan kepada orang tua agar tak panik saat anak terkonfirmasi positif terpapar Covid-19.
Ia mengimbau anak untuk melakukan konsultasi dengan dokter melalui layanan telekonsultasi, sambil memantau gejala yang dialami oleh anak.
Selain itu, penting juga bagi orang tua agar tak sembarang memberi obat kepada anak yang positif terpapar Omicron.
"Obat (terapi) hanya diberikan oleh dokter. Obat hanya diberikan pada yang bergejala sedang dan berat, atau kalau pun gejala ringan disertai dengan komorbid," ujarnya.
Jika kondisi Covid-19 Omicron pada anak semakin memburuk, maka orang tua bisa mencari bantuan medis untuk penanganan lebih lanjut.
Sementara itu untuk menghindari anak terpapar Covid-19, dr. Piprim menyarankan agar orang tua menahan diri membawa anak ke keramaian di tengah lonjakan kasus Covid-19.
"Saat ini sangat tidak disarankan membawa anak ke keramaian, ke mal, pusat perbelanjaan, nonton bioskop apalagi, yang kemudian berada dalam lingkungan dengan ventilasi tertutup," ujar dr. Piprim.
Untuk itu jaga kesehatanmu dan keluarga ya, Kawan Puan.
Stay healthy!
Baca Juga: Jadi Favorit, Ini 3 Minuman Herbal yang Banyak Dicari saat Pandemi Gelombang Omicron