Parapuan.co - Beberapa hari terakhir penambahan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia masih mengalami peningkatan hingga puluhan ribu kasus.
Kementerian Kesehatan pun mencatat penambahan pasien positif cukup banyak terjadi pada anak, termasuk di antaranya balita.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat di Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan kasus Covid-19 pada anak paling banyak tertular dari anggota keluarga.
"Secara absolut memang terjadi peningkatan karena kasus jumlahnya meningkat.
"Kita melihat juga anak banyak terpapar dikarenakan penularan terjadi di keluarga," ujar Nadia, seperti dikutip PARAPUAN dari Kompas.com.
Menurut Nadia, kebanyakan kasus positif Covid-19 yang dialami orang dewasa tidak bergejala, atau hanya bergejala ringan seperti flu biasa.
"Di rumah juga jarang menggunakan masker, sehingga penularan pada anak menjadi besar," ungkapnya.
Kondisi ini cukup mengkhawatirkan ya, Kawan Puan! Sebab anak pun bisa mengalami gejala Covid-19 seperti orang dewasa.
Untuk itu orang tua wajib tahu, apa saja ciri-ciri gejala Omicron pada anak? Berikut ulasannya!
Baca Juga: 5 Tips Meningkatkan Imunitas Tubuh di Tengah Covid-19 Varian Omicron
Ciri-ciri gejala omicron pada anak
Gejala yang dialami anak saat tertular Omicron relatif mirip dengan flu biasa, sebab virus ini juga menyerang saluran pernafasan bagian atas.
Dikutip dari Kompas.com, Dr. Pimprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) mengungkapkan beberapa gejala paparan Omicron pada anak di antaranya:
- Sakit tenggorokan
- Batuk
- Badan demam
- Pilek
Menurut penelitian Zoe COVID Symptom, kelelahan adalah tanda paling umum dari infeksi corona pada anak, selain keempat gejala di atas.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Mental di Tengah Pandemi, Coba Lakukan Hal Ini di Rumah
Gejala yang dialami oleh orang dewasa umumnya diawali dengan pilek, kemudian diikuti oleh kelelahan, sakit kepala dan bersin.
“Kalau ketemu anak batuk, pilek, anget (panas badan), waspada tertular varian (Omicron) ini," jelas Piprim.
Dr. Piprim juga menyarankan kepada orang tua agar tak panik saat anak terkonfirmasi positif terpapar Covid-19.
Ia mengimbau anak untuk melakukan konsultasi dengan dokter melalui layanan telekonsultasi, sambil memantau gejala yang dialami oleh anak.
Selain itu, penting juga bagi orang tua agar tak sembarang memberi obat kepada anak yang positif terpapar Omicron.
"Obat (terapi) hanya diberikan oleh dokter. Obat hanya diberikan pada yang bergejala sedang dan berat, atau kalau pun gejala ringan disertai dengan komorbid," ujarnya.
Jika kondisi Covid-19 Omicron pada anak semakin memburuk, maka orang tua bisa mencari bantuan medis untuk penanganan lebih lanjut.
Sementara itu untuk menghindari anak terpapar Covid-19, dr. Piprim menyarankan agar orang tua menahan diri membawa anak ke keramaian di tengah lonjakan kasus Covid-19.
"Saat ini sangat tidak disarankan membawa anak ke keramaian, ke mal, pusat perbelanjaan, nonton bioskop apalagi, yang kemudian berada dalam lingkungan dengan ventilasi tertutup," ujar dr. Piprim.
Untuk itu jaga kesehatanmu dan keluarga ya, Kawan Puan.
Stay healthy!
Baca Juga: Jadi Favorit, Ini 3 Minuman Herbal yang Banyak Dicari saat Pandemi Gelombang Omicron