Selain melakukan penuntutan, seorang jaksa harus melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.
Tak hanya itu, seorang jaksa harus melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat, putusan pidana pengawasan, dan keputusan lepas bersyarat.
Kemudian melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan undang- undang.
Seorang jaksa juga harus melengkapi berkas perkara tertentu agar dapat melakukan pemeriksaan tambahan sebelum melimpahkan kasus ke pengadilan yang dalam pelaksanaannya dikoordinasikan dengan pihak penyidik kepolisian.
Jika Kawan Puan menjadi seorang jaksa, kamu akan memiliki kuasa khusus seperti dapat bertindak baik di dalam maupun di luar pengadilan untuk dan atas nama negara atau pemerintah.
Tentu saja profesi ini disertai dengan tanggung jawab seperti meningkatan kesadaran hukum masyarakat, dan pengamanan kebijakan penegakan hukum.
Profesi jaksa juga melakukan tindak pengawasan seperti pengawasan terhadap aliran kepercayaan yang dapat membahayakan masyarakat dan negara hingga melakukan pencegahan penyalahgunaan atau penodaan agama.
Jaksa juga harus mengerti hukum karena dituntut untuk melakukan penelitian dan pengembangan hukum serta statistik kriminal.
Meski begitu seorang jaksa di dalam ranah pidana dan perdata memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda.
Baca juga: Mengenal Profesi Dokter Forensik yang Ada di Drakor Partners for Justice