Padahal, menikah bukan jawaban dan jalan keluar dari masalah yang sedang dihadapi saat ini.
Sebab menikah dalam usia berapapun, komitmen adalah hal penting dalam hidup yang harus dijalani dengan penuh kesadaran.
Persatuan dua orang berbeda untuk saling belajar dan menumbuhkan kapasitas mereka agar bisa memberi dan menerima cinta.
Untuk itu, kita harus merasa sama aman, berhasil, sukses dan bebas, baik sebelum atau sesudah pernikahan.
Memiliki Cara Sehat Menangani Konflik
Sebelum menikah, pastikan diri mampu membicarakan topik yang sulit dengan pasangan sehingga dapat memudahkan kita menangani kondflik pernikahan di masa depan.
Sesekali bertengkar merupakan hal wajar, namun harus memahami cara menghormati satu sama lain untuk mencapai kompromi yang sehat.
Terlebih, komunikasi yang buruk dapat mengikis hubungan dari waktu ke waktu, tidak peduli seberapa cinta yang dirasakan di awal pernikahan.
Selaras dalam Nilai Dasar Kehidupan
Sebelum menikah, pastikan memiliki persamaan pandangan soal agama, memiliki anak, perencanaan keuangan dan menghabiskan waktu bersama keluarga bersama pasangan.
Untuk mengetahuinya, mencari tahu bagaimana kita dan pasangan akan menangani masalah tentang hal tersebut di masa depan penting dilakukan.
Jika selaras, maka boleh yakin siap menikah masih berusia relatif muda.
Nah, itulah tanda kesiapan perempuan menikah muda. Sejauh mana persiapanmu untuk membina rumah tangga?
(*)
Baca Juga: Simak! Panduan Lengkap tentang Cara Membuat Kartu Identitas Anak