Parapuan.co - Perempuan menikah muda kerap dianggap sebagai keputusan gegabah yang akan mendatangkan penyesalan di kemudian hari.
Hal ini disebabkan karena fase usia 20-an dianggap belum memiliki kesiapan mental untuk menentukan keputusan sekali seumur hidup.
Sehingga, pasangan muda dikhawatirkan rentan menghadapi konflik yang berujung perceraian.
Untuk itu, seringkali pasangan muda disarankan untuk menunda pernikahan sampai siap dalam berbagai aspek.
Padahal keharmonisan rumah tangga tidak selalu dipengaruhi oleh usia. Sebabm perempuan menikah muda juga bisa mendatangkan kebahagiaan apabila benar-benar sudah siap dan matang.
Dengan kata lain, terdapat banyak kelebihan dari keputusan menikah di usia muda misalnya usia reproduksi optimal, kesempatan mengembangkan pola pikir dewasa, dan kemampuan berkompromi yang sehat bersama pasangan.
Untuk itu, terdapat tanda-tanda kesiapan wanita menikah muda, berikut ulasannya dilansir dari laman Mind Body Green.
Memahami Perbedaan Cinta Sejati dan Cinta Sesaat
Sebelum menikah, penting bagi kita memahami perbedaan cinta sejati dan cinta sesaat pada pasangan.
Baca Juga: Setelah Perempuan Menikah, Simak Sederet Manfaat Bulan Madu
Perlu disadari, perasaan tergila-gila seperti ketika pertama kali jatuh cinta tidak akan bertahan selamanya dan ini bukan bekal yang baik untuk pernikahan.
Seiring berjalannya waktu bersama pasangan, kita akan mengetahui dan belajar memahami bahwa pasangan bukanlah sosok sempurna dan tak luput dari kesalahan.
Untuk itu, sebelum perempuan menikah dibutuhkan pemahaman yang hanya bisa diberikan apabila kita merasakan cinta sejati terhadap pasangan.
Siap Melepas Masa Lajang
Tanda lainnya dari kesiapan menikah muda adalah siap untuk meninggalkan kehidupan di masa lajang.
Untuk terkait hal ini, penting bagi kita memahami arti komitmen pada seseorang untuk seumur hidup. Saat menikah muda, artinya kita meninggalkan tahap kehidupan ini lebih cepat dibandingkan dengan teman sebaya.
Menikah Bukan karena Ingin Aman, Sukses, Berhasil dan Bebas
Kebanyakan orang menganggap wanita menikah dengan pasangan merupakan sebagai keberhasilan dan capaian kesuksesan.
Baca Juga: Ini 5 Perawatan Kecantikan Tradisional Indonesia sebelum Menikah
Padahal, menikah bukan jawaban dan jalan keluar dari masalah yang sedang dihadapi saat ini.
Sebab menikah dalam usia berapapun, komitmen adalah hal penting dalam hidup yang harus dijalani dengan penuh kesadaran.
Persatuan dua orang berbeda untuk saling belajar dan menumbuhkan kapasitas mereka agar bisa memberi dan menerima cinta.
Untuk itu, kita harus merasa sama aman, berhasil, sukses dan bebas, baik sebelum atau sesudah pernikahan.
Memiliki Cara Sehat Menangani Konflik
Sebelum menikah, pastikan diri mampu membicarakan topik yang sulit dengan pasangan sehingga dapat memudahkan kita menangani kondflik pernikahan di masa depan.
Sesekali bertengkar merupakan hal wajar, namun harus memahami cara menghormati satu sama lain untuk mencapai kompromi yang sehat.
Terlebih, komunikasi yang buruk dapat mengikis hubungan dari waktu ke waktu, tidak peduli seberapa cinta yang dirasakan di awal pernikahan.
Selaras dalam Nilai Dasar Kehidupan
Sebelum menikah, pastikan memiliki persamaan pandangan soal agama, memiliki anak, perencanaan keuangan dan menghabiskan waktu bersama keluarga bersama pasangan.
Untuk mengetahuinya, mencari tahu bagaimana kita dan pasangan akan menangani masalah tentang hal tersebut di masa depan penting dilakukan.
Jika selaras, maka boleh yakin siap menikah masih berusia relatif muda.
Nah, itulah tanda kesiapan perempuan menikah muda. Sejauh mana persiapanmu untuk membina rumah tangga?
(*)
Baca Juga: Simak! Panduan Lengkap tentang Cara Membuat Kartu Identitas Anak