Parapuan.co - Anak berusia dua hingga tiga tahun sedang ada di masa di mana mereka selalu penasaran dengan berbagai hal di sekitar.
Di usia ini, anak sering mengeksplor sesuatu di sekitarnya dan meniru perilaku orang dewasa.
Pada usia ini anak-anak juga banyak berkembang dan belajar dengan rutinitas yang konsisten.
Namun sebagai orang tua, tak jarang masa-masa ini membuat kewalahan.
Apalagi saat anak dilarang melakukan sesuatu atau keinginannya tidak terpenuhi, tantrum pun sulit dihindari.
Anak dapat menendang, menggigit, atau berteriak ketika mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Penting bagi orang tua untuk mulai mendisipilinkan anak. Bagaimana caranya? Simak ulasannya seperti dilansir dari laman Verywell Family.
1. Menenangkan anak
Saat anak merasa kecewa karena keinginan tidak terpenuhi, maka anak cenderung sulit ditenangkan.
Baca Juga: Simak! Panduan Lengkap tentang Cara Membuat Kartu Identitas Anak
Peran orang tua sangat penting, terutama untuk membantu anak mengasah keterampilan mengatur emosi.
Ketika anak tampak tidak bisa mengendalikan emosinya, maka orang tua perlu membantu memberikan pemahaman kepada anak.
Beberapa anak mungkin bisa tenang dengan sendirinya, namun tak sedikit yang perlu dirayu atau bahkan digendong dulu agar bisa tenang.
Pada situasi ini, orang tua perlu mengambil sikap bijaksana untuk menenangkan anak dan memberikan pengertian kepada mereka.
2. Temukan penyebabnya
Selalu ada alasan mengapa anak bisa merasa kecewa atau marah.
Beberapa hal yang bisa jadi pemicu misalnya ketika mainannya rusak, bukunya yang hilang, atau bahkan mungkin karena lapar.
Kelaparan dan kelelahan dapat dengan mudah membuat anak menangis, berteriak, atau bahkan memberontak.
Baca Juga: 3 Cara Agar Orang Tua Lebih Dekat dengan Anak Saat Beranjak Remaja
Kondisi ini terjadi karena anak belum mengerti bagaimana mengomunikasikan kebutuhan mereka secara efektif.
Oleh karena itu temukan penyebab utama mengapa anak merasa kecewa.
3. Berikan penjelasan
Hal lain yang bisa orang tua lakukan untuk mendisiplinkan anak adalah dengan memberikan penjelasan.
Beberapa orang tua sering memberikan larangan pada anak tanpa memberitahu alasan dan penjelasannya.
Oleh karena itu, berikan penjelasan pada anak.
Bukan penjelasan scara detail namun setidaknya anak dapat memahami apa yang kamu maksud.
Pilihlah kata-kata yang mudah dimengerti oleh anak, selain itu lakukan dengan lembut dan sabar.
Hindari untuk membentak atau bahkan memarahi mereka.
Meski tak mudah, namun tiga cara di atas bisa membantumu mendisiplinkan anak dengan efektif dan biijaksana.
Baca Juga: 3 Hal yang Bisa Orang Tua Lakukan agar Anak Tidak Takut ke Dokter Gigi
(*)