Ditambah dengan nilai deklinasi matahari sama dengan lintang geografis wilayah Indonesia, maka dari itu Matahari akan berada tepat di atas kepala kita saat tengah hari.
Ketika matahari berada di atas Indonesia, tidak ada bayangan yang terbentuk oleh benda tegak tidak berongga saat tengah hari.
Tidak heran, fenomena ini disebut sebagai Hari Tanpa Bayangan Matahari.
"Hari Tanpa Bayangan Matahari terjadi dua kali setahun untuk kota-kota yang terletak di Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan," kata Andi pada Kompas.com, Senin (14/2/2022).
Kota-kota yang berada tepat di Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan hanya akan mengalami Hari Tanpa Bayangan setahun sekali.
Yaitu ketika Solstis Juni (21/22 Juni) atau Solstis Desember (21/22 Desember).
Semantara di luar wilayah tersebut, matahari tidak akan berada di atas kepala (zenit) saat tengah hari sepanjang tahun.
Nah, pada Februari ini, Fenomena Hari Tanpa Bayangan Matahari akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.
Baca Juga: Ramai Fenomena Spirit Doll di Kalangan Artis, dari Ivan Gunawan hingga Celine Evangelista