Mulai dari Bayuwangi, Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara, dan beberapa kota di Maluku dan Papua.
Lalu, pada awal Maret, Hari Tanpa Bayangan Matahari ini akan terjadi di sebagian wilayah Sumatera, sebagian besar Jawa, Kalimantan, Sulawesi, serta sebagian wilayah Maluku dan Papua.
Sedangkan untuk sisanya akan mengalami Hari Tanpa Bayangan Matahari pada April mendatang.
Jadwal Hari Tanpa Bayangan Matahari
Dikutip dari laman Edukasi Sains Antariksa, berikut ini jadwal terjadinya Hari Tanpa Bayangan Matahari di Indonesia pada bulan Februari:
Bali dan Nusa Tenggara
- Rote Ndao: 21 Februari pukul 12.01.22 WITA
- Sabu Raijua: 21 Februari pukul 12.06.12 WITA
- Kupang: 22 Februari pukul 11.59.03 WITA
- Soe: 23 Februari pukul 11.56.13 WITA
- Waingapu: 24 Februari pukul 12.12.09 WITA
- Atambua: 25 Februari pukul 11.53.29 WITA
- Ende: 26 Februari pukul 12.06.15 WITA
- Mataram: 26 Februari pukul 12.28.25 WITA
- Denpasar: 26 Februari pukul 12.32.01 WITA
- Labuanbajo: 27 Februari pukul 12.13.11 WITA
- Dompu: 27 Februari pukul 12.18.52 WITA
- Sumbawabesar: 27 Februari pukul 12.23.02 WITA
- Singaraja: 28 Februari pukul 12.32.11 WITA.
Jawa dan Madura
- Banyuwangi: 27 Februari pukul 11.35.18 WIB
- Yogyakarta: 28 Februari pukul 11.51.05 WIB.
Maluku dan Papua
- Merauke: 27 Februari pukul 11.51.12 WIT
- Saumlaki: 28 Februari pukul 12.27.18 WIT
- Tiakur: 28 Februari pukul 12.41.20 WIT.
Untuk masyarakat yang ingin menyaksikan fenomena ini, Kawan Puan bisa melakukan langkah-langkah berikut ini.
Baca Juga: Sri Mulyani Khawatirkan Fenomena Tenaga Kerja Enggan WFO, Ini Plus Minus WFH
1. Siapkan beda tegak seperti tongkat atau spidol, atau benda lain yang bisa ditegakkan.
2. Letakkan di permukaan yang rata.
3. Amati bayangan pada waktu yang sudah ditentukan (lihat jadwal sesuai wilayah masing-masing).
4. Kawan Puan dapat mengabadikan fenomena ini lewat foto atau video sebagai bukti terjadinya Hari Tanpa Bayangan Matahari, di mana bayangan benda benar-benar tidak ada.
5. Jika cuaca berawan, Kawan Puan dapat menyaksikan paling cepat lima menit sebelum atau paling lambat lima menit setelah waktu yang ditentukan. Hal ini dikarenakan di luar renatng waktu tersebut, bayangan matahari sudah akan muncul kembali.
Fenomena Hari Tanpa Bayangan Matahari ini akan terjadi kembali di Indonesia pada 6 September hingga 21 Oktober 2022 mendatang.
(*)